Shein Menjadi Perusahaan Terkenal di Tiongkok, tetapi Apa yang Dikorbankan?
Pihak penyidik lembaga tersebut telah berbicara dengan 10 tenaga kerja dari enam pabrik di Guangzhou, Tiongkok.
"Tidak satupun dari para pekerja yang kami wawancara memiliki kontrak, tidak ada satupun yang kami wawancara telah menerima jaminan sosial," kata Timo.
Pihak penyidik juga menemukan pabrik tempat mereka kerja tidak memiliki jalur evakuasi penyelamatan dan lorong-lorongnya tertutup.
Juru bicara dari Shein mengatakan mereka telah menerapkan kode etik bagi perusahaan mitranya dan melakukan pemeriksaan ketat dibantu pihak ketiga.
"Kami juga bermitra dengan perusahaan audit, seperti Bureau Veritas, ITS, dan Openview untuk memeriksa perusahaan mitra kami," katanya.
Mereka mengatakan perusahaan tersebut telah berkomitmen akan melindungi lingkungan, mendukung komunitas, dan memberdayakan pengusaha.
"Pengecer online global memiliki peran penting dalam mendukung komunitas dari mana kita bisa bekerja dan hidup, serta tanggung jawab untuk melestarikan planet yang kita tempati bersama," ujarnya.
"Kita harus bertanggung jawab atas segala dampak dari bisnis yang berlangsung jangka panjang yang akhirnya menguntungkan bisnis dan masyarakat."
Sebuah laporan menguak tempat kerja yang tidak aman dan pekerja di bawah umur ditemukan di perusahaan 'fast fashion' Shein asal Tiongkok
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Wanita Global
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- 69 Perusahaan dan Organisasi Raih SNI Award 2024
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati