Shell Mengakuisisi Perusahaan Pengisian Daya Mobil Listrik

jpnn.com - Shell mengakuisisi perusahaan pengisian daya mobil listrik, Volta dengan harga sekitar USD 169 juta (atau Rp2,5 triliun).
Langkah akuisisi itu dalam rangka memperluas kehadiran mereka di pasar kendaraan listrik Amerika Serikat.
Raksasa bensin itu bertujuan untuk menutup kesepakatan besar tersebut dalam paruh pertama tahun ini.
Sebelumnya, Shell juga telah mengakuisisi perusahaan pengisian daya kendaraan listrik, Greenlots, pada 2019.
Saat ini, Volta mengoperasikan lebih dari 3.000 stasiun pengisian di 31 negara bagian dan bahkan memiliki pengisi daya di Eropa.
Sesuai catatan resmi, perusahaan juga berencana memasang 3.400 stasiun pengisian daya kendaraan listrik lainnya, meski garis waktu untuk langkah tersebut belum diketahui.
Pada 2022, Volta menduduki peringkat kedua dalam hal kepuasan pelanggan untuk pengisi daya Level 2, berada di urutan kedua setelah Tesla.
Dengan kata lain, akuisisi itu akan membantu memposisikan Shell di pasar kendaraan listrik secara keseluruhan.
Shell mengakuisisi perusahaan pengisian daya mobil listrik, Volta dengan harga sekitar USD 169 juta (atau Rp2,5 triliun).
- Nissan Leaf Generasi Baru Akan Menjelma jadi Crossover, Punya Jangkauan 598 Km
- Sokonindo Tunjukkan Komitmen pada Kendaraan Listrik dan Ekspansi Pasar RI
- VKTR Rilis Laporan Keuangan
- Mudik Pakai Mobil Listrik, Berikut Daftar SPKLU di Tol Trans Jawa
- CSI Buka Suara soal Sejumlah Mobil Chery yang Terbakar di Bekasi, Simak
- Hyundai Meluncurkan Ioniq 5 Limited Edition, Hanya 50 Unit