Shelter Feeder Busway Dibongkar
Kamis, 07 Juli 2011 – 17:42 WIB
TANGSEL - Lantaran tidak kunjung dioperasikan, shelter (tempat naik turun penumpang, Red) feeder busway di Kota Tangsel akhirnya dibongkar. Petugas pembongkaran yang mengaku dari Perum PPD mengatakan, sebanyak 9 shelter yang sudah dibangun di wilayah Kota Tangsel akan diratakan dengan tanah.
Petugas yang enggan disebut namanya itu, mengaku sudah sejak dua hari lalu melakukan pembongkaran shelter setinggi 1,5 meter tersebut. "Kami hanya disuruh atasan dari Perum PPD membongkar 9 shelter bus feeder busway ini," terangnya. Pengamatan Indopos, dalam tiga jam shelter di depan Puspemkot Kota Tangsel, Jalan Siliwangi, Kecamatan Pamulang, sudah rata dengan tanah.
Baca Juga:
Saat dikonfirmasi, Kepada Dinas Dishubkominfo Kota Tangsel, Nurdin Marzuki mengatakan, pihaknya belum menerima surat resmi pembongkaran shelter feeder busway yang ada di wilayahnya. Padahal, jelasnya pula, sesuai kesepakatan dengan regulator busway, pengoperasian feeder busway di Kota Tangsel diterima dengan catatan, yakni setelah Pemkot Tangsel membenahi infrastruktur jalan.
"Saat ini Pemkot Tangsel sedang fokus melakukan pembenahan Jalan Siliwangi sebagai salah satu bentuk keseriusan membenahi infrastruktur. Pelebaran jalan sudah mulai dilakukan dari mulai depan Carrefour Pamulang. Makanya saya juga kaget, kenapa ada pembongkaran? Apalagi informasinya dari Perum PPD," cetusnya. (kin)
TANGSEL - Lantaran tidak kunjung dioperasikan, shelter (tempat naik turun penumpang, Red) feeder busway di Kota Tangsel akhirnya dibongkar. Petugas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS