Sherly Benny
Oleh: Dahlan Iskan
Ke pulau mana pun Sherly ikut. Termasuk ketika berangkat kampanye ke pulau-pulau nun jauh di laut selatan.
Speed boat-nya harus transit di pulau Taliabu: isi bensin. Saat itulah speed boat itu meledak. Terbakar. Benny tewas. Pun lima orang lainnya.
Proses Pilkada sudah terlalu jauh. Sudah memasuki masa kampanye, tetapi masih bisa dilakukan penggantian calon.
Awalnya Sherly sama sekali tidak terpikir, tetapi partai pendukung sepakat memberangkatkan Sherly. Setelah dirawat di rumah sakit akibat luka-luka, Sherly mau.
Dia masih harus berjalan pakai tongkat. Pun saat debat di antara empat pasangan.
Di panggung, Sherly tidak canggung. Pidatonya sering diselingi kalimat-kalimat dalam bahasa Inggris. Kelihatan sekali Sherly beda kelas.
Saya juga menghubungi Ikram Salim. Wartawan Malut Post juga.
Ini kata Ikram: sudah 25 tahun Maluku Utara dipimpin oleh laki-laki. Ada 11 orang gubernur definitif, pelaksana tugas, penjabat gubernur. Dua di antaranya berakhir di penjara dalam kasus korupsi. Yang terbaru adalah gubernur dua periode Abdul Gani Kasuba yang terseret korupsi izin tambang dan gratifikasi.
Tidak semua calon kepala daerah beli suara. Contohnya: Sherly Tjoanda, istri Benny Laos. Dia terpilih sebagai Gubernur Maluku Utara tanpa serangan fajar.
- Sherly Tjoanda Bikin Sejarah di Maluku Utara
- DLH Maluku Utara Gelar Seminar Penelitian dan Inovasi untuk Ciptakan Pembangunan Berkelanjutan
- Pilgub Banten 2024: Bu Airin Kalah 2-6 dari Pak Andra, Ini Perinciannya
- Kalah Cantik
- Anomali di Pilkada Banten, Airin Sudah Memenangkan Prabowo, Tetapi Dikerjai Parcok
- Pilkada Dramatis: Paling Sial Rohidin Mersyah, Jakarta Bisa Berdarah-darah