Sherly Tjoanda Bikin Sejarah di Maluku Utara

Sherly Tjoanda Bikin Sejarah di Maluku Utara
Sherly Tjoanda saat bersama warga di Maluku Utara.-Instagram Sherly Tjoanda-

Hebatnya, kata Dahlan, Sherly terpilih di provinsi yang mayoritas Islam. Kalau saja Airin terpilih di Banten, maka Indonesia punya dua gubernur yang cantiknya tak terpermanai. "Kini Sherly tanpa tandingan," lanjutnya.

Menurut Dahlan, Sherly terpilih bukan saja dapat manfaat dari tragedi tewasnya sang suami: Benny Laos.

Sherly sendiri memang lengkap: wajahnya cantik, badannya bagus, pikirannya cerdas, pendidikannya tinggi: S-1 di Singapura dan S-2 di Belanda.

Sherly sekolah SMA di Surabaya. Rasanya di Petra atau St. Louis. Lalu dia tinggal di Bali. Ayahnya, pengusaha Ambon, punya rumah di Pulau Dewata.

Di Bali itulah Sherly dijodohkan oleh pamannya. Calon suaminya: Benny Laos. Orang Maluku juga –saat itu belum ada Maluku Utara.

Benny lahir di Ternate. Dahlan lantas menghubungi kakak Benny yang tinggal di Ternate: Cae Laos. Pengusaha di sana.

"Orang tua kami sebenarnya tinggal di pulau kecil jauh dari Ternate. Di Pulau Obi. Tetapi saat itu ibu saya sakit. Harus dibawa ke kota Ternate," tulisan Dahlan mengutip penjelasan Cae.

Sang ibu sendiri lahir di desa terpencil, Loloda, di sudut utara pulau Halmahera. Itu tidak jauh dari Pulau Morotai. Ayah mereka lahir di pulau sangat kecil, Pulau Modi. Letaknya di seberang Loloda.

Sherly Tjoanda, istri mendiang Benny Laos dinilai bikin sejarah setelah menang dalam Pilgub Malut. Begini kisah politiknya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News