Sherpa G20 Mendorong Presidensi G20 Brasil Menghasilkan Deklarasi Inklusif
Stafsus Dian juga menyebutkan bahwa Indonesia akan terus mendorong two-state solution dan konsisten dengan hukum internasional terhadap kondisi di Gaza tersebut.
Di samping itu, Indonesia turut menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat sipil dalam pengambilan keputusan di G20.
"Indonesia terus mendorong partisipasi masyarakat sipil untuk memberikan solusi yang inovatif kepada G20 dan mendorong terciptanya kepercayaan publik kepada forum multilateral,"ujar Deputi Edi.
Selain itu, Indonesia juga mengharapkan suara Global South dalam G20 bisa memperkuat aturan dan kerangka kebijakan untuk menarik investasi, menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan, serta menciptakan lapangan kerja baru.
Sejalan dengan usulan perwakilan Indonesia tersebut, Presidensi Brasil juga ingin memperkuat peran masyarakat sipil dalam mencari solusi terhadap permasalahan global.
Pada tahun ini, Presidensi Brasil membentuk 2 Engagement Group (EG) baru yaitu Justice20 (J20) dan Ocean20 (O20) selain 11 EG yang telah menjadi legacy Presidensi sebelumnya.
Selanjutnya, Presidensi Brasil memberikan kesempatan kepada perwakilan EG di bawah Presidensi Brasil untuk menyampaikan laporan dan proposal rekomendasi kepada Sherpa G20.
Sejumlah negara menyatakan dukungan kuat dan harapan untuk peningkatan pledges bagi Pandemic Fund guna meningkatkan dukungan bagi negara yang membutuhkan.
Pertemuan anggota Sherpa G20 membahas sejumlah topik diantaranya situasi geopolitik dan proposal dari 15 kelompok kerja, 2 gugus tugas, dan inisiatif.
- Nilai Transaksi di Program EPIC Sale Mencapai Rp 14,9 Triliun
- Didominasi Penjualan Produk Lokal, Harbolnas 2024 Cetak Transaksi Fantastis
- Ada 3 Program Diskon Menjelang Nataru, Menko Airlangga Targetkan Rp 80 Triliun Tercapai
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- Sesmenko Susiwijono Raih Prosperity Awards atas Kontribusi Besar Perkuat Hubungan RI-Inggris
- Menko Airlangga Yakin Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Bisa Dicapai