Shinta Utami Menebar Inspirasi dari Atas Kursi Roda
"Orang mungkin nolong, tapi enggak mungkin sampai level yang kita mau kan. Enggak ada orang yang tolong diri kita, kalau enggak kita sendiri. Itu kunci di diri saya," ujar Shinta.
Ketika umur 11 tahun, Shinta sudah tidak tinggal bersama keluarga. Dia diasuh oleh neneknya dan kemudian masuk sekolah asrama. Hal ini membuat dia bisa hidup mandiri.
"Susah sih nyuci, melakukan segala macam sendiri, tapi sekarang saya bersyukur banget, karena saya bisa kerjain sendiri segala sesuatunya. Emang pengin sendiri (tinggal enggak bersama orang tua)," ucap Shinta.
Meski begitu, orang tuanya selalu mendukung setiap perjalanan yang dia lakukan. "Kalau saya jalan, saya bilang sama bapak saya," kata Shinta.
Shinta berharap perjalanannya dari Yogyakarta ke Jakarta bisa berjalan dengan lancar. "Mudah-mudahan enggak kenapa-kenapa. Doain ya," ucapnya sembari tersenyum.(gil/jpnn)
Menjadi penyandang disabilitas tidak membuat Shinta Utami minder. Bahkan, dengan keterbatasannya, dia berusaha memotivasi sesama penyandang disabilitas
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- LAZ SIP Meluncurkan Program Peminjaman Kursi Roda Gratis
- Polri Dinilai Penuhi Perlindungan Kelompok Rentan yang Berhadapan dengan Hukum
- Lestari Moerdijat: Inklusivitas Harus Mampu Diwujudkan Secara Konsisten
- Menpora Dito Pilih Ardima Rama Putra Pemuda Difabel jadi Staf Khusus
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan Terbaru MenPAN-RB soal Honorer, Tolong Hadapi Tes PPPK dengan Tenang
- Rayakan Hari Disabilitas Internasional, Angkie Yudistia Dukung Kampanye #SetaraBerkarya