Shinzo Abe Ditembak, Pemerintah China Buru-Buru Cuci Tangan

jpnn.com, BEIJING - Pemerintah China menyampaikan simpati yang mendalam atas penembakan terhadap mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Jumat (8/7).
Beijing pun dengan cepat meminta insiden tersebut tidak dikaitkan dengan hubungan kedua negara yang memiliki sejarah cukup kelam.
"Insiden tak terduga ini sebaiknya tak dikaitkan dengan hubungan China-Jepang," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian dalam pernyataannya yang dilansir BBC.
Sikap pro-militerisme Abe membuatnya jadi sosok yang tidak populer di China dan Korea Selatan, dua negara dengan trauma mendalam terkait kebrutalan militer Jepang pada era Perang Dunia II.
Komentar tidak sedap pun bermunculan di situs media sosial kedua negara tersebut tak lama setelah Abe ditembak.
Saat ditanya mengenai reaksi tak terpuji warganet China tersebut, Zhao Lijian menolak berkomentar.
Seperti diberitakan, Abe ditembak seorang pria saat tengah berkampanye di Kota Nara, Jepang, Jumat (8/7) siang.
Sempat dilarikan ke rumah sakit, politikus senior yang memimpin pemerintah Jepang dari 2012 sampai 2020 itu akhirnya meninggal dunia akibat dua luka tembak yang dideritanya. (ant/dil/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Pemerintah China langsung mengeluarkan pernyataan setelah tersiar kabar bahwa eks PM Jepang Shinzo Abe telah ditembak
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Menlu China Minta Warga Jepang Setop Dukung Taiwan, Ungkit Dosa Era Perang Dunia II
- Arbani Yasiz Ungkap Alasan Melamar Kekasih di Jepang, Ternyata
- GYS Luncurkan Baja Tahan Gempa Plus, Lebih Hemat Biaya
- BNI Bersama JCB Gelar Lucky Draw Berhadiah ke Universal Studio Jepang
- Bahrain Bawa Komposisi Pemain Solid, Timnas Indonesia dan Jepang Mesti Waspada
- Kementan Bersama NCA dan UGM Menggelar Konsultasi Bekerja di Pertanian Jepang