Shock, Istri Hamil Dua Bulan Masuk Rumah Sakit
Minggu, 07 Maret 2010 – 04:42 WIB

TIBA - Jenazah Brigadir Polisi Anumerta Boas Woisiri yang tewas dalam penyergapan teroris di Aceh Besar, tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (6/3). Foto: Ukon Furkon Sukanda/Indopos.
Sejak terdengar kabar Boas tertembak, sejumlah anggota keluarga langsung berkumpul, khususnya sanak famili dari keluarga Rumaninta. Sedangkan keluarga Boas dari Papua belum terlihat di rumah duka. "Belum ada keluarga Boas. Dia kan dari Irian (Papua, Red). Jadi, rasanya susah kalau ke sini. Ini kebanyakan keluarga istri," papar Catur.
Dari pantauan koran ini di rumah duka, terlihat kesibukan kerabat dan saudara Boas dari pihak istri. Mereka memasang tenda dan menyiapkan kursi. Tenda polisi berukuran sedang itu kemarin siang terpasang di halaman rumah sederhana tersebut. Tikar dan kursi juga sudah tertata di dalam dan halaman rumah.
Rekan-rekan korban yang mayoritas anggota Brimob mondar-mandir menyiapkan prosesi kedatangan jenazah. Namun, sampai siang kemarin belum dipastikan waktu kedatangan jenazah korban di rumah duka.
Sementara itu, di Aula Mako Brimob Kelapa Dua juga tampak kesibukan yang hampir sama. Rekan-rekan Boas sibuk menyiapkan perlengkapan penyambutan jenazah. Kursi dan meja khusus jenazah disiapkan di depan deretan kursi lain. Sebab, doa bersama untuk mendiang Boas akan dilakukan di aula tersebut. "Ya", ada rencana menggunakan aula. Kan rumahnya nggak cukup buat kegiatan doa," tambah Catur.
Duka mendalam menyelimuti keluarga Briptu Boas Woisiri, anggota Brimob yang tewas dalam baku tembak dengan teroris di Aceh Besar. Rumaninta, istri
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu