Shoji Morimoto Mematok Tarif Rp 1 Juta untuk Menemani Orang Lain Tanpa Melakukan Banyak Hal
"Saya mulai bertanya-tanya apa yang akan terjadi kalau menggunakan kemampuan 'tidak melakukan apa-apa' tersebut untuk melayani orang," katanya.
Bisnis menemani orang kini menjadi satu-satunya sumber pendapatan Shoji, yang bisa menghidupi istri dan anaknya.
Meskipun ia menolak untuk mengungkapkan berapa banyak total penghasilannya, dia mengatakan rata-rata dia menemani satu atau dua klien dalam sehari.
Sebelum pandemi COVID-19, ia bahkan bisa menemani tiga atau empat klien per hari.
"Orang cenderung berpikir bahwa 'tidak melakukan apa-apa' saya itu berharga karena berguna (bagi orang lain) ... dan tidak apa-apa untuk benar-benar tidak melakukan apa-apa. Orang tidak harus berguna dengan cara tertentu," katanya.
Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari ABC News.teman
Pernah ditegur tidak pernah melakukan apa-apa dalam pekerjaannya, seorang pemuda asal Jepang malah mencari pekerjaan yang tidak melakukan apa-apa tapi tetap mendapat bayaran
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Ada Sejumlah Alasan Indonesia Menaikkan PPN, tetapi Apakah Sudah Tepat?
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata