Shopping dari Luar Negeri, Pulang Pengin Karantina Gratis? Siap-Siap Diciduk
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengecam pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dari kalangan orang kaya dan mampu, tetapi, enggan melakukan karantina mandiri di hotel.
Hal itu disampaikan Luhut Binsar setelah menerima laporan dari Polda Metro Jaya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
"Ternyata banyak yang memberikan sebaran video itu. Banyak yang belanja ke luar negeri, shopping, tidak mau karantina di hotel padahal dia bisa. Tapi dia minta supaya dia karantina di Wisma Atlet karena gratis," katanya dalam konferensi pers PPKM secara daring di Jakarta, Senin (20/12).
Luhut pun meminta Polda Metro untuk melakukan razia di lapangan terbang Soekarno-Hatta. Menurut Luhut, pemerintah akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku perjalanan luar negeri tersebut.
Dia tidak ingin ulah nakal PPLN itu menyebabkan penularan varian baru Covid-19, Omicron.
Koordinator PPKM Jawa Bali itu pun meminta kerja sama semua lapisan masyarakat Indonesia untuk bisa mencegah penularan Covid-19, khususnya varian baru tersebut.
"Saya minta semua kita harus kerja sama. Semua rakyat Indonesia. Kita harus tunjukkan bahwa bangsa ini bisa kerja sebagai tim. Keadaan ini betul-betul memerlukan kerja sama kita semua," tegas Luhut.
Luhut Binsar pun mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri yang tidak essensial.(antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Luhut Binsar Pandjaitan mengecam pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dari kalangan orang kaya dan mampu, tetapi, enggan melakukan karantina mandiri di hotel.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Rangkap Jabatan Luhut Binsar Berpotensi Membebani Prabowo di Masa Depan
- Prabowo Lantik 7 Penasihat Presiden, Ada Wiranto hingga Luhut Binsar
- Apa Fungsi Luhut Binsar di Kabinet Merah Putih?
- Prabowo Subianto Angkat Luhut Binsar jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional
- Luhut Binsar Resmikan Pusat Pelatihan Atletik Nasional, Ini Pesannya
- Paus Fransiskus di Indonesia, Luhut Binsar Teringat Kejadian 1989