Si Begal Barangkali tak Tahu Lacak Posisi Bukanlah Hal Sulit
jpnn.com, MALANG - Aksi pembegalan dengan modus baru menyasar pelajar SMP dan SMA beberapa kali terjadi di wilayah Malang Raya.
Modusnya, pelaku menemui tiba-tiba korban dan menuduhnya telah berkelahi dengan keponakannya.
Pelaku yang masih remaja biasanya ketakutan. Di tengah kekalutannya tersebut, pelaku lantas membawa korban ke tempat sepi. Pelaku lalu menguras habis apa saja barang milik korban.
“Kebanyakan handphone yang diambil, sambil ancam apabila tidak diserahkan maka korban akan dihabisi,” ujar Kasubag Humas Polres Malang, AKP Ainun Djariyah. Lantas, korban yang merasa takut pun sukarela saja memberikan barangnya.
Modus ini terungkap berdasar keterangan langsung Abdul Holiq, aktor utama di balik modus kejahatan ini. Tersangka asal Muharto, Kelurahan Jodipan yang sudah digelandang Polsek Singosari ini mengakui melakukan tindak pidana yang sama di Wilayah Hukum Polres Malang, Polres Malang Kota, dan Polres Batu.
“Tersangka merupakan residivis kambuhan dan sudah dua kali ditahan. Keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) terakhir pada sekitar bulan Mei 2015,” tambah Ainun.
BACA JUGA: Istri Siri Cantik Tunggu di Teras Hingga Subuh, Suami Pulang, Bibir Tipis sampai Robek
Pemerasan dan ancaman yang ia lakukan jelas melanggar rumusan pasal 368 KUHP. Ia sendiri mengaku pernah beraksi di 6 TKP di wilayah Hukum Polres Malang Kota dan 5 TKP di wilayah Polres Batu.
Aksi pembegalan berupa perampasan handphone dengan target anak-anak SMP hingga remaja SMA marak di Malang Raya.
- Tokoh Lampung Dukung Polisi Menegakkan Keadilan di Tengah Masyarakat
- Hasil Rekapitulasi KPU: Khofifah-Emil Berjaya di Malang Raya
- Pilkada Jatim, Khofifah-Emil Raih Suara Terbanyak di Malang Raya
- Seorang Wanita Terlibat Perampasan Mobil Bermuatan 5 Ton Ikan di Jakut
- 3 Pelaku Begal Anggota TNI di Medan Masih di Bawah Umur, Korban Ditendang
- Polrestabes Medan Tembak Mati Eksekutor Begal Sadis