Si Cantik Asisten Bos XL Dibunuh 10 Bulan Lalu, Ibu Kandung Mengira Dia Liburan

jpnn.com - RUKMALA, ibu dari Hairiyantira alias Rian, 37, yang merupakan asisten pribadi bos provider XL mengaku masih tidak percaya bahwa anak kesayangannya telah tiada dengan cara dibunuh kekasihnya sendiri. Sebab, tidak ada firasat apapun yang terbesit dari dirinya.
Awalnya, saat pertama kali Rian tidak bisa dihubungi, Rukmala mengira bahwa anaknya sedang berlibur dan tidak ingin diganggu. ”Awalnya selama dua hari tidak ada komunikasi saya pikir dia (Rian) sedang liburan,” jelasnya saat ditemui usai prosesi salat jenazah.
Namun, lama kelamaan dirinya tidak mendapatkan kabar dari sang anak. Karena itu, bermodalkan komunikasi dan alamat anaknya bekerja, dirinya melakukan pencarian. Sempat terpikir dalam benaknya, dirinya akan membawa Rian dalam kondisi apa pun.
Dia tidak menduga bahwa teman dekatnya yang saat ini berstatus tersangka, Andy Wahyudi, 38, adalah pelaku dari pembunuhan tersebut. Menurut dia, pelaku dikenal dengan baik. Karena itu, pihaknya tidak menduga bahwa dialah otak dari pembunuhan tersebut.
Usai menghilang selama 10 bulan, sekretaris Presiden Direktur PT XL Axiata yang bernama Hayriantira atau yang akrab disapa Rian ternyata jadi korban pembunuhan. Rian yang dinyatakan hilang oleh keluargnya sejak Oktober 2014 lalu dihabisi oleh kekasihnya sendiri, Andi Wahyudi.
Andi mengakui membunuh Rian saat mereka check in di Hotel Cipaganti, Garut, Jawa Barat pada 29 Oktober 2014 lalu. Keesokan harinya, pada Kamis 30 Oktober 2014. (ded/fat/mas)
RUKMALA, ibu dari Hairiyantira alias Rian, 37, yang merupakan asisten pribadi bos provider XL mengaku masih tidak percaya bahwa anak kesayangannya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Konsumsi Sayuran Meningkat Berkat Peran Perempuan Pegiat Urban Farming
- Bea Cukai Sidoarjo Gelar Operasi Bersama Satpol PP, Sita 19 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Penyidik Bareskrim Kaji Substansi Laporan Ridwan Kamil terhadap Lisa Mariana
- Semangat Hari Kartini, Pertamina Dorong Perempuan untuk Berkarya & Salurkan Energi
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi
- Billy Mambrasar Tepis Isu Yayasannya Dapat Kemudahan Menggarap Program MBG