Si Cantik dan Vespa Bututnya, Jalanan Adalah Sekolahnya

Pamannya yang pecinta motor klasik menjadi pemantiknya mencintai kendaraan asal Italia itu.
"Awalnya jelajah dalam Kota Manado dan sekitarnya dulu. Setelah lulus SMA baru keluar-keluar," sambung Cakrawala.
Dari Ternate, ia mengagendakan perjalanannya berlanjut ke Pulau Halmahera. Puas di Halmahera, Cakrawala baru akan menyeberang ke Merauke, Papua.
"Mentoknya di perbatasan Merauke. Jalan-jalan sambil menikmati pesona Indonesia. Indonesia ini luas dan keindahan alamnya sangat menjanjikan," ungkapnya.
Dari Merauke, perjalanan mengelilingi Indonesia akan diteruskan. "Jadi titik mulai itu dari (Indonesia) tengah ke Merauke kemudian hingga ke Sabang. Biar lengkap,” ucapnya.
Salah satu ciri yang membuatnya mudah dikenali adalah vespa klasik hitam yang selalu menemaninya.
Vespa modifikasi itu memuat seluruh perlengkapan “tempurnya”, termasuk tikar dan ransel berisi pakaian.
Dia memang menjelajah dengan biaya sendiri. Tak ayal, Cakrawala kadang harus tertahan lama di suatu daerah untuk mengumpulkan uang yang mulai menipis.
Cakrawala, si cantik asal Manado, Sulawesi Utara, baru dua pekan di Ternate. Ia datang dari Manado hanya ditemani vespa bututnya, menumpangi kapal Pelni.
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu