Si Cantik dan Vespa Bututnya, Jalanan Adalah Sekolahnya
Jumat, 17 November 2017 – 00:05 WIB
Sebagai seorang perempuan, Cakrawala mengaku mendapat banyak tantangan selama perjalanan.
Ia kerap dianggap lemah oleh kaum pria. "Karena dianggap lemah sehingga dijadikan “mainan” oleh para lelaki,” akunya.
Untungnya, Cakrawala termasuk orang yang tak ambil pusing dengan anggapan-anggapan itu. Apalagi kedua orangtuanya mendukung aktivitas jelajahnya.
"Yang penting bisa tahan sakit saja. Kalau di jalan itu kan separoh nyawa sudah tidak ada, mati itu konsekuensinya. Jadi tantangan-tantang seperti itu harus kita hadapi,” tandasnya. (tr-04/kai)
Cakrawala, si cantik asal Manado, Sulawesi Utara, baru dua pekan di Ternate. Ia datang dari Manado hanya ditemani vespa bututnya, menumpangi kapal Pelni.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408