Si Cantik Gelisah karena Sang Panglima Belum juga Pulang
Kamis, 27 Oktober 2016 – 00:08 WIB
jpnn.com - SALAH satu karya sastra Melayu yang cukup terkenal, Musang Berjanggut. Ceritanya tentang kearifan lokal yang mampu mengatasi godaan tahta, harta, dan wanita.
EDWARD ADE SAPUTRA - Makassar
Irama musik Melayu dengan lantunan lagu Selayang Pandang menjadi pembuka pentas Musang Berjanggut di Gedung Kesenian Sulsel Gedung Societeit de Harmoni.
Di sela, irama musik yang lambat itu muncul seorang puteri di atas panggung. Namanya, Siti Syarifah.
Perempuan berparas ayu ini ternyata isteri seorang panglima bernama Cik Awang.
Dari raut wajahnya yang cantik terlihat ada perasaan yang ia pendam.
Gelisah karena sang panglima belum juga pulang. Padahal, malam hari sudah larut.
Di tengah kegelisahannya, Cik Awang tiba-tiba muncul. Wajahnya lusuh.
SALAH satu karya sastra Melayu yang cukup terkenal, Musang Berjanggut. Ceritanya tentang kearifan lokal yang mampu mengatasi godaan tahta, harta,
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408