Si Cantik Melawan Kutukan Tanah Liat
jpnn.com - MIAMI – Victoria Azarenka disebut-sebut sebagai kandidat terkuat yang paling mungkin menyingkirkan dominasi Serena Williams saat ini. Namun, harapan itu menukik seiring performa Azarenka di turnamen tanah liat.
Dia belum pernah sekalipun mencuri gelar di semua ajang lapangan tanah liat. Prestasi terbaiknya adalah runner up. Itu terjadi pada Madrid Open (2011-2012) dan Italian Open (2013). Dua ajang tersebut berlevel Premier Mandatory atau satu tingkat di bawah grand slam.
Pada ajang grand slam tanah liat yakni Prancis Terbuka, prestasi Azarenka tertinggi adalah menembus perempat final. Itu terjadi pada 2008 dan 2011. Tapi, petenis cantik asal Belarusia itu tak mau patah arang.
“Karena itu aku begitu termotivasi memasuki agenda kompetisi tanah liat. Aku adalah yang paling depan ingin membuktikan anggapan semua orang itu salah. Semua mengatakan lapangan tanah liat adalah permukaan yang aku benci atau lain sebagainya,” ujar Azarenka di laman AFP, Selasa (5/4).
Petenis 26 tahun ini sedang dalam kepercayaan diri tinggi. Tiga gelar yang telah didapatnya di 2016 mengantarnya kembali dalam ranking lima besar dunia. Kali terakhir dia berada di ranking setinggi ini adalah dua tahun silam pada Mei 2014. (irr/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PSSI Pecat STY, Pelatih Bali United Terkejut
- Bali United vs Persib: Tuan Rumah Diuntungkan Cuaca, Begini Kata Pelatih Teco
- Fabrizio Romano Ungkap Sosok Ini Jadi Pengganti Shin Tae Yong di Timnas Indonesia
- Momentum Pemecatan Shin Tae Yong Tak Tepat, Beban buat PSSI
- Pemecatan Shin Tae Yong Permintaan Pemain Naturalisasi?
- Shin Tae Yong Berpesan Setelah Didepak PSSI: Semoga Indonesia Lulus ke Piala Dunia