Si Kembar Ridwan dan Riswan ke Sekolah Naik Perahu, Ingin jadi Tentara
Meskipun berada di kelas yang berbeda, namun saat istirahat mereka selalu bersama dan tidak terpisahkan.
"Mereka anak yang manis. Beda kelas, satu di kelas IX A yang satu lagi di IX B. Tapi dua-duanya aktif dan pintar," beber Oktalia Simbala, Wali Kelas IX A.
Guru muda asal Makassar itu pun mengetahui perjuangan kedua muridnya tersebut. "Saya tahu mereka harus lewat danau. Tapi di kelas kesulitan itu tidak pernah ditunjukkan. Dia (Ridwan, Red) tetap semangat belajar seperti anak-anak lain. Bahkan sering ikut lomba bulu tangkis mewakili sekolahnya," terangnya.
Chandra Mokoginta, Wali Kelas IX B, juga mengakui sampai saat ini dua kembar tersebut merupakan anak yang sangat aktif di kelas. Keduanya suka bertanya, pandai bergaul dan tidak pernah mengeluh.
"Anak yang baik. Suka bertanya kalau di kelas. Tidak pernah ribut. Intinya mereka adalah anak-anak yang baik," ceritanya.
Sementara soal beasiswa, dia menerangkan sampai saat ini dua anak tersebut belum dapat bantuan. Karena bantuan tersebut harus diusulkan desa.
"Harus ada usulan desa melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP). Jadi nama yang diusulkan desa ke sekolah akan direkomendasikan ke pusat. Itu yang mendapatkan bantuan tiap bulan. Tapi sampai saat ini dua anak tersebut tidak diusulkan desa. Saya tidak tahu kenapa karena itu urusan desa," katanya.
Namun, dia tetap memastikan selama ini meskipun tanpa bantuan, dua kembar tersebut tetap bersekolah dengan baik dan memiliki nilai bagus. "Nilai mereka selalu baik. Tanpa bantuan pun mereka tetap semangat. Semoga suatu saat akan ada usulan dari desa,” harapnya.
Menjadi TNI sudah jadi cita-cita si kembar Ridwan dan Riswan, yang kini harus naik perahu jika pergi ke sekolah.
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408