Si Koala Sam Jadi Selebriti
Kamis, 12 Februari 2009 – 07:46 WIB
TAK hanya manusia, para hewan yang menghuni kawasan hutan di Negara Bagian Victoria juga terancam kehilangan habitat akibat bencana kebakaran semak belukar terdahsyat sepanjang sejarah Australia. Menurut Neil Morgan, presiden lembaga perlindungan hewan, Statewide Wildlife Rescue Emergency Service, di Victoria, akibat kebakaran, sejumlah hewan seperti kura-kura, rusa, berbagai jenis burung, kangguru, rusa dan reptil banyak yang ditemukan hangus. Sebagian lain, yang masih bertahan hidup menderita luka bakar. Ratusan hewan malang tersebut ditampung di klinik hewan di seluruh Victoria. Kini, Sam dirawat di Mountain Ash Wildlife Shelter di Rawson sekitar 170 kilometer timur Melbourne. Di tempat itu, kawan-kawan Sam seperti tupai, kangguru, dan reptil juga ikut dirawat.
Dari hewan-hewan itu, seekor koala mendapat predikat selebriti setelah peristiwa penyelamatannya mencuri perhatian publik seantero dunia lewat foto yang dirilis petugas pemadam kebakaran Minggu lalu (8/2). Jawa Pos juga memuat foto itu di edisi Rabu lalu (10/2).
Baca Juga:
Koala tersebut benama Sam. Ketika ditemukan, Sam tengah berjalan terpincang-pincang karena bagian kakinya hangus terbakar. Seorang petugas pemadam kebakaran bernama David Tree mengulurkan sebotol minuman ke Sam. Kelelahan dan haus, Sam menerima botol tersebut tanpa takut-takut. Sambil memegang tangan Tree, Sam mendekatkan botol tersebut ke mulutnya dan menenggak isinya.
Baca Juga:
TAK hanya manusia, para hewan yang menghuni kawasan hutan di Negara Bagian Victoria juga terancam kehilangan habitat akibat bencana kebakaran semak
BERITA TERKAIT
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan
- Elite Palestina Siap Bernegosiasi dengan Bos Intel Israel di Doha