Si Kontroversial itu Resmi Dilantik jadi Presiden

jpnn.com - MANILA – Akhirnya, Rodrigo Duterte resmi menjabat sebagai Presiden Filipina. Hari ini, pria 71 tahun itu dilantik. Lelaki berjuluk The Punisher karena sikap tegasnya itu menjadi presiden tertua yang pernah dilantik.
Duterte adalah presiden pertama Filipina dari wilayah Mindanao yang merupakan area termiskin di Filipina. Pelantikannya istimewa karena secara langsung disiarkan dan diunggah di Facebook. Dia mungkin satu-satunya presiden di dunia yang melakukan hal itu.
Duterte memiliki kepemimpinan yang jauh berbeda dengan para pendahulunya. Duterte terkenal dengan tangan besinya. Dia tidak akan segan menghukum penjahat dan berjanji menulis ulang konstitusi di Filipina agar kebijakan-kebijakannya yang kontroversial bisa diakomodasi.
Politikus yang kerap disebut Digong itu berulang-ulang menegaskan bahwa dirinya mendukung penuh penegakan hukum yang dilakukan kepolisian. Duterte seakan memberikan kekebalan hukum kepada polisi untuk menembak mati para penjahat.
Terhitung sejak dia menang pemilu 9 Mei lalu, rata-rata per hari satu orang terduga penjahat ditembak mati. Entah itu dilakukan polisi ataupun penembak bersenjata yang tidak dikenal.
''Duterte bisa menjadi penyelamat atau juga petaka,'' ujar analis politik dan profesor di De La Salle University Manila Richard Javad Heydarian.
Namun, segala kontroversi tentang dirinya tidak mengurangi antusiasme masyarakat yang menyambut pemimpin baru mereka. Sejak kemarin (29/6), keluarga Duterte berdatangan di Manila untuk menyaksikan acara pelantikan. (AFP/Reuters/Aljazeera/sha/c4/any/flo/jpnn)
MANILA – Akhirnya, Rodrigo Duterte resmi menjabat sebagai Presiden Filipina. Hari ini, pria 71 tahun itu dilantik. Lelaki berjuluk The Punisher
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi
- Bertemu Presiden Prabowo, Wakil Perdana Menteri Rusia Minta Dipermudah Hal Ini
- Indonesia dan Yordania Menyepakati 4 Perjanjian, Pendidikan Hingga Pertanian