Si Melon Langka, Harga Melonjak

jpnn.com, KUTAI TIMUR - Sepekan terakhir ini, warga Sangatta, Kutai Timur, Kaltim, dipusingkan terjadinya kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram.
Untuk mendapatkannya, warga harus mencari si Melon hingga beberapa kilometer dari tempat tinggal mereka.
Ibu rumah tangga asal Kelurahan Teluk Lingga Sangatta Utara, Nurhayati mengaku, gas elpiji 3 Kg sulit ditemukan di sejumlah warung dekat tempat tinggalnya.
Bahkan, meski harus mencari ke agen gas yang letaknya cukup jauh dari rumahnya pun tidak dapat.
“Cukup jauh juga saya mencari gas. Tapi tetap saja kosong,” ujar Nurhayati.
Hal senada juga dikatakan warga Desa Sangatta Selatan, Ruhayat. Pria berusia 42 tahun itu mengaku, kelangkaan gas elpiji 3 Kg sudah terjadi seminggu.
Setelah mencari di sejumlah warung, harganya pun mengalami kenaikan. Biasanya, harga gas elpiji 3 Kg Rp 20 ribu, kini dia harus merogoh kocek sebesar Rp 25 ribu per tabung.
“Selain susah dicari, harganya pun mengalami kenaikan. Mungkin disebabkan langka dan banyak dicari masyarakat,” terang Ruhayat.
Sepekan terakhir ini, warga Sangatta, Kutai Timur, Kaltim, dipusingkan terjadinya kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram.
- Harga Pangan Seusai Lebaran Terpantau Masih Tinggi
- Jelang Lebaran 2025, Harga Pangan Naik, Nyaris di Semua Komoditas
- Polda Kalsel Sita 179 Tabung Elpiji 3 KG yang Dijual di Atas HET
- Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 102.200 Per Kilogram
- Polres Inhu Jaga Stabilitas Harga dan Ketersediaan Sembako Selama Ramadan
- ASPEBINDO Usulkan Perbaikan Kebijakan Penetapan Harga Batu Bara Acuan Dalam Transaksi Ekspor