Si Pelempar Sepatu Dibebaskan
Selasa, 15 September 2009 – 18:34 WIB
BAGHDAD - Muntazer al-Zaidi, reporter asal Irak yang jadi terkenal karena melemparkan sepatunya kepada mantan Presiden AS George W Bush, hari ini, Selasa (15/9), telah dibebaskan dari penjara. Sebagaimana diberitakan Reuters, berdasarkan apa yang disampaikan oleh saudaranya, Uday al-Zaidi, saat Muntazer dibebaskan, di pintu penjara sudah menunggu sejumlah anggota parlemen yang mendukung kasusnya. Pasca kejadian itu, Muntazer divonis tiga tahun penjara dengan dakwaan menyerang kepala negara yang sedang berkunjung. Namun belakangan hukumannya dikurangi menjadi satu tahun. Senin (14/9), pengadilan di Irak pun memerintahkan pembebasan Muntazer, karena berdasarkan undang-undang Irak, semua tahanan yang dipenjara maksimal satu tahun, berperilaku baik serta belum pernah dipenjara sebelumnya, otomatis bebas setelah menjalani tiga perempat masa tahanannya.
"Ia sudah meninggalkan penjara beberapa menit yang lalu, dan sekarang ia sedang berada di jalan menuju Baghdadiya TV (tempat Muntazer bekerja, Red)," papar Uday kepada pers, sesaat setelah saudaranya dibebaskan.
Muntazer memang jadi terkenal pasca ulahnya melemparkan sepasang sepatu ke arah pemimpin negara superpower tersebut, dalam sebuah konferensi pers Desember 2008 lalu. Hanya saja dalam hal ini, tindakan Muntazer dianggap sejalan dengan perasaan banyak orang Irak - dan sejumlah besar orang lainnya di dunia - terhadap Bush.
Baca Juga:
BAGHDAD - Muntazer al-Zaidi, reporter asal Irak yang jadi terkenal karena melemparkan sepatunya kepada mantan Presiden AS George W Bush, hari ini,
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer