Si Penakluk Sampras Ingin Gantung Raket
Rabu, 29 Oktober 2008 – 18:05 WIB
PARIS - Karir tenis Marat Safin mendekati akhir. Hasil buruk dalam beberapa tahun terakhir membuat mantan petenis nomor satu dunia itu mulai mempertimbangkan untuk pensiun. Salah satunya adalah kekalahannya dari Juan Monaco 0-6, 6-7 (4) pada babak pertama Paris Masters Senin lalu (27/10). "Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya tidak bisa menemukan ritme dan tidak bisa mengendalikan jalannya pertandingan," kata petenis berusia 28 tahun kelahiran Moskow itu.
Kekalahan pada babak pertama itu begitu menyesakkan bagi Safin. Sebab, di turnamen Masters terakhir pada akhir tahun tersebut, dia memiliki catatan gemilang. Pada 2000, 2002, dan 2004, dia adalah juara di sana.
Dalam pertandingan tersebut, Safin yang merupakan kolektor dua gelar grand slam tampil sangat buruk. Dia melakukan 7 kali double faults dan 46 unforced errors yang membuat Monaco mendapatkan poin demi poin dengan mudah.
Baca Juga:
PARIS - Karir tenis Marat Safin mendekati akhir. Hasil buruk dalam beberapa tahun terakhir membuat mantan petenis nomor satu dunia itu mulai mempertimbangkan
BERITA TERKAIT
- Jadwal Perempat Final China Masters 2024: 4 Wakil Indonesia Berjuang!
- Mees Hilgers Kabarnya Diminati Klub Spanyol dan Italia, Sang Agen Bilang Begini
- Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025: Gagal Pertahankan Momentum, Timnas Basket Indonesia Belum Pecah Telur
- Borneo FC Siap Tebar Ancaman saat Menghadapi Persib di Stadion GBLA
- Malut United Menggunduli Persis Solo, Arema FC Bikin Madura United Gigit Jari
- Federal Oil Berharap Gresini Racing Tetap Moncer Pada MotoGP 2025