Si Penakluk Sampras Ingin Gantung Raket

Si Penakluk Sampras Ingin Gantung Raket
Si Penakluk Sampras Ingin Gantung Raket
PARIS - Karir tenis Marat Safin mendekati akhir. Hasil buruk dalam beberapa tahun terakhir membuat mantan petenis nomor satu dunia itu mulai mempertimbangkan untuk pensiun. Salah satunya adalah kekalahannya dari Juan Monaco 0-6, 6-7 (4) pada babak pertama Paris Masters Senin lalu (27/10).

Kekalahan pada babak pertama itu begitu menyesakkan bagi Safin. Sebab, di turnamen Masters terakhir pada akhir tahun tersebut, dia memiliki catatan gemilang. Pada 2000, 2002, dan 2004, dia adalah juara di sana.

Dalam pertandingan tersebut, Safin yang merupakan kolektor dua gelar grand slam tampil sangat buruk. Dia melakukan 7 kali double faults dan 46 unforced errors yang membuat Monaco mendapatkan poin demi poin dengan mudah.

"Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya tidak bisa menemukan ritme dan tidak bisa mengendalikan jalannya pertandingan," kata petenis berusia 28 tahun kelahiran Moskow itu.

PARIS - Karir tenis Marat Safin mendekati akhir. Hasil buruk dalam beberapa tahun terakhir membuat mantan petenis nomor satu dunia itu mulai mempertimbangkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News