Si Penyelamat Industri Musik
Jumat, 07 Oktober 2011 – 09:40 WIB
"Steve Jobs masuk industri musik saat semua musisi dan perusahaan rekaman angkat tangan terhadap tingkah laku fans mereka," ujar Eric Garland, chief executive di BigChampagne, perusahaan yang memeringkat musik dan film, kepada New York Times.
Untuk memuluskan rencananya, Jobs rela "mengamen", mendemonstrasikan sendiri kelebihan iTunes di hadapan musisi seperti Bono (U2) dan Jimmy Iovine, chairman label rekaman raksasa, Interscope Geffen A&M. Gaya itu persis dengan ketika dia meyakinkan calon pembeli dan jurnalis yang menghadiri presentasi produk terbaru Apple.
Determinasi pria yang kerap tampil sederhana itu mendorong kemajuan iTunes bisa dilihat saat dia meyakinkan Beatles. Selama bertahun-tahun, band legendaris tersebut menolak menjual musik mereka secara online. Tapi, November tahun lalu, kesepakatan akhirnya tercapai dan Beatles langsung bisa menjual 5 juta lagu hanya dalam tempo dua bulan via iTunes. iTunes pun menjadi satu-satunya tempat lagu Beatles bisa diunduh secara legal.
Kini delapan setengah tahun setelah iTunes beroperasi, yang dipadukan dengan pemutar musik digital produk Apple, iPod, sudah 16 juta lagu berhasil terjual. Total penjualan lagu secara digital tahun lalu adalah USD 4,6 miliar atau 29 persen dari keseluruhan hasil penjualan musik rekaman.
STEVE Jobs memang bukan musisi. Dia juga bukan produser musik. Tapi, kalau ada sosok yang bisa dianggap berjasa menyelamatkan industri musik Amerika
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan