Si Simple Pengagum Beatles, Bob Dylan, dan Mark Twain
Jumat, 07 Oktober 2011 – 11:05 WIB

Potret Steve Jobs dalam layar iPhone yang dikelilingi lilin di Apple Store New York. Foto : AP
JAKARTA-Steve Jobs yakin bahwa produk-produk teknologi tidak cukup hanya canggih. Tampilannya juga harus istimewa, yang berarti mesti simpel, minimalis, dan tidak menyematkan banyak detail maupun peranti. Jobs memang penggemar berat grup dari Liverpool, Inggris, tersebut. Dia baru berusia sembilan tahun ketika John Lennon dan kawan-kawan mencapai puncak popularitas. Dia meniru gaya rambut mereka, berpakaian seperti mereka, dan menyanyikan lagu-lagu mereka. Ketika dewasa, dia pun menjalankan perusahaan seperti The Beatles.
Lihat saja iPod mungil supertipis yang mengusung tagline "1.000 lagu dalam kantong Anda?. Juga, iPhone dan iPad yang sangat sleek, tetapi manis dan berkesan modern.
Perhatian besar pada desain itu mencerminkan prinsip Jobs yang selalu berusaha mengawinkan inovasi teknologi dengan seni, sastra, maupun filsafat, tiga hal yang menjadi klangenan, selain sains. Apple yang akhirnya menjadi nama perusahaan, misalnya, diambil dari nama perusahaan rekaman milik The Beatles. Pernah ada sedikit sengketa hukum soal masalah tersebut. Namun, kedua pihak dengan cepat mencapai kesepakatan.
Baca Juga:
JAKARTA-Steve Jobs yakin bahwa produk-produk teknologi tidak cukup hanya canggih. Tampilannya juga harus istimewa, yang berarti mesti simpel, minimalis,
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza