Si Sulung Berkorban Jual Diri Demi Utang Orang Tua
SURABAYA - Bunga (nama samaran) terjerumus ke dalam praktik trafficking. Siswi SMA itu dipaksa melayani nafsu pria hidung belang. Bayarannya Rp 600 ribu-Rp 800 ribu.
Keluarga Bunga memiliki banyak utang yang harus dilunasi. Padahal, mereka masih memerlukan biaya untuk menyekolahkan anak-anaknya.
Sebagai anak tertua, gadis 16 tahun itu merasa punya tanggung jawab untuk membantu keluarga. Bunga pun berusaha mencari pekerjaan.
Namun, pekerjaan itu tidak kunjung datang. Padahal, utang harus segera dibayar. Jika tidak, penagih utang akan datang dan menyita harta yang dimiliki keluarga Bunga.
''Saya tidak mau itu terjadi. Mau ke mana lagi kami tinggal,'' ujarnya.
Dalam kondisi seperti itu, Bunga bertemu kawan lama. Yakni, seorang pria yang dikenalnya di salah satu tempat nongkrong di daerah Surabaya Barat.
Umurnya tidak beda jauh dengan Bunga. Awalnya ngobrol ringan. Lama-kelamaan Bunga merasa nyaman. Akhirnya, siswi sebuah SMA swasta itu menceritakan masalah yang membelitnya.
Kegalauan Bunga dimanfaatkan teman prianya tersebut. Dia menawari Bunga pekerjaan yang bisa menghasilkan uang banyak dalam semalam.
Awalnya Bunga ragu. Namun, dia tidak punya banyak pilihan. Bunga difoto dalam berbagai angle. Foto itu lantas di-upload ke sebuah grup pijat Surabaya via Facebook.
Sehari setelah fotonya di-upload, beberapa pria hidung belang mengontak temannya. Orderan yang masuk dipilah. Calon pelanggan dengan harga tinggi menjadi prioritas. Harga yang dipasang Rp 800 ribu.
Bunga dan si mucikari muda akhirnya menemui pelanggan di sebuah hotel di daerah Surabaya Barat. Sempat bingung dan sedih, Bunga akhirnya melayani pria yang sama sekali tidak dikenalnya itu.
Bunga tidak ingin terjerumus terlalu jauh dalam praktik tersebut. Namun, desakan ekonomi membuatnya berhubungan dengan teman prianya itu.
Hingga kemudian, seorang pria berumur 50-an tahun berniat mengorder Bunga. Mereka janjian bertemu di sebuah hotel di kawasan Kedung Sari pada Rabu (21/9).
Rupanya, transaksi tersebut sudah dipantau polisi. Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya sudah siap melakukan penggerebekan. Bunga ditangkap setelah melayani pelanggannya. Dia pun digelandang ke mapolres untuk dimintai keterangan.
Kepada polisi, Bunga mengaku baru dua kali jual diri. Hal itu terpaksa dilakukan untuk membantu ekonomi keluarga.
''Tapi, masih kami dalami benar atau tidak,'' terang Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Bina Gunawan Silitonga kepada Jawa Pos kemarin (22/9).
Shinto mengungkapkan, pihaknya masih memburu mucikari yang selama ini menjual Bunga di Facebook. Identitasnya sudah dikantongi. Namun, pihaknya masih mencari waktu agar mucikari itu masuk perangkap.
SURABAYA - Bunga (nama samaran) terjerumus ke dalam praktik trafficking. Siswi SMA itu dipaksa melayani nafsu pria hidung belang. Bayarannya
- Aset Sandra Dewi Ikut Dirampas Negara, Kuasa Hukum Harvey Moeis Tak Terima
- Polda Metro Jaya Turunkan Tim Selidiki Temuan Mayat di TPU Menteng Pulo
- Polisi Buru Pelaku Penganiayaan Sopir dan Penumpang Ojol di Cibiru Hilir
- Polisi Gagalkan 9 Kilo Sabu-Sabu Beredar di Kota Bandung
- Pemerasan Penonton DWP, Polri Harus Periksa Pimpinan 18 Oknum Polisi
- Kronologi Pemicu Perselisihan Ojol vs Opang di Cibiru Hilir Bandung