Si Unyil Hadir Lagi dalam Format Animasi 3D
jpnn.com - PAK Raden memang sudah berpulang pada Oktober tahun lalu. Tapi, Shelvy Arifin masih mengingat benar pesan pria bernama asli Suyadi itu, yang disampaikan beberapa bulan sebelumnya.
M. HILMI SETIAWAN, Jakarta
”Si Unyil nanti tidak boleh hanya menjadi tontonan, tapi mesti juga jadi tuntunan,” tutur Shelvy, menirukan Pak Raden.
Nanti yang dimaksud Suyadi itu merujuk ke rencana Perum Produksi Film Negara (PFN) yang dipimpin Shelvy untuk memproduksi versi animasi tiga dimensi (3D) Si Unyil. Ketika diskusi antara Shelvy dan Suyadi itu berlangsung, rencana tersebut baru masuk tahap awal riset.
Shelvy harus menemui Suyadi karena pria kelahiran Jember itu merupakan pencipta karakter Si Unyil, serial boneka tangan yang menjadi primadona di televisi pada 1980-an. ”Pak Raden saat itu juga berpesan agar setting suasana Si Unyil tetap dipertahankan di desa,” tutur Shelvy.
Setahun berselang, Shelvy dan tim tak hanya mengingat, tapi juga melaksanakan betul pesan-pesan Pak Raden itu. Dalam versi animasi nanti, Unyil tetap digambarkan tinggal di desa, tentu dengan sedikit polesan era kekinian.
Unyil juga masih akan berkopiah khas dengan sarung yang diletakkan di pundak seperti versi asli dulu. Selain itu, jika dalam satu episode Si Unyil atau teman-temannya berbuat nakal, hukumannya harus ada di episode yang sama. Tidak akan dimasukkan ke episode berikutnya.
Tujuannya, terang Shelvy, anak-anak tidak mencontoh kenakalan Si Unyil dengan mengetahui sanksinya karena tidak ketinggalan di episode berikutnya. ”Itu sesuai pesan Pak Raden tentang tontonan dan tuntunan,” katanya.
PAK Raden memang sudah berpulang pada Oktober tahun lalu. Tapi, Shelvy Arifin masih mengingat benar pesan pria bernama asli Suyadi itu, yang disampaikan
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408