Si Walet Milik Bung Karno Nyaris Dipotong-potong
”Kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Catnya sudah terkelupas. Helikopter itu ditaruh begitu saja oleh pemilik rongsokan, sehingga hampir tertimbun ilalang,” ujar Heri.
Menurut dia, helikopter itu didesain untuk presiden, material bagus. Baling-baling ada dua, besar di atas dan kecil di belakang.
Dari risetnya, saat zaman orde lama berkuasa, Bung Karno memiliki empat helikopter.
Sang proklamator itu mendapatkan helikopter dari pemerintah Amerika Serikat sebagai tebusan tentara perang yang hendak dihukum mati di Indonesia.
”Karena Bung Karno itu memiliki kemampuan lobi yang sangat tinggi, akhirnya terjadilah barter antara tawanan perang, seorang agen CIA bernama Allen Pope dengan alat-alat tempur itu,” imbuh dia.
Allen Pope diketahui seorang pemberontak PRRI/Permesta yang berhasil diringkus oleh TNI Angkatan Udara dan menjadi tawanan.
Nah, antara Presiden Soekarno dan John F Kennedy saat itu, menukarkan Allen Pope dengan 10 unit pesawat Hercules C-130 B Short Body, 1 Helli Bell-47J Si Walet, 2 unit Executive Bizjet Jetstar Saptamarga dan Garuda, Mobil VVIP Limousine Chrysler Le Baron.
Sebagai tambahan, Allen Pope adalah seorang tentara bayaran yang ditugasi CIA dalam berbagai misi.
Bukan hal mudah untuk memperbaharui kendaraan tua. Hal ini lantaran sudah tidak ada lagi pabrik spare part kendaraan tua.
- Begini Kondisi Terkini Helikopter TNI AD Setelah Mendarat Darurat di Blora
- Mil Mi-17 Buatan Rusia, Helikopter TNI AD yang Mendarat Darurat di Persawahan Blora
- Helikopter TNI AD Mendarat Darurat di Blora, Begini Penjelasan Kodam IV Diponegoro
- Oli Bocor, Helikopter TNI AD Mendarat Darurat di Persawahan Blora
- 2 Helikopter TNI Berangkat ke Filipina Untuk Jalankan Misi Kemanusiaan
- Kabinet Baru