Siaga 9 Desember, Tentara Dikerahkan
Selasa, 08 Desember 2009 – 04:37 WIB

Tak Ada Pengamanan Khusus: (dari kiri ke kanan) Menko Polhukam Djoko Suyanto, Penglima TNI Jenderal Djoko Santoso, Kapolri Jenderal Pol Babang HD, Kepala BIN Sutanto, Jaksa Agung Hendarman S, saat jumpa pers usai Rakor Polkam di gedung Kementrian Polkam, Senin (7/12). (foto:dwi pambudo/rakyat merdeka)
Menurut dia, para penunggangnya kemungkinan orang-orang yang tidak sepakat dengan pemberantasan korupsi. "Penunggangnya ya mungkin para koruptor,?ujar eks Kapolri ini. Permintaan agar publik berhati-hati terhadap potensi demo anarkis 9 Desember juga datang dari Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng. Kepada pemuda, Menpora meminta kepada para pemuda dan mahasiswa agar tidak mudah terpancing untuk melakukan aksi pada peringatan hari anti korupsi sedunia itu.
Baca Juga:
"Sebagai Menpora, saya minta kepada elemen pemuda untuk hati-hati. Bisa jadi akan ada penumpang gelap yang ingin masuk dalam hari anti korupsi itu," kata Andi di kantornya, kemarin (7/12). Andi menyatakan, kewaspadaan itu harus dilakukan. Sebab, penumpang gelap yang dia maksud bisa memanfaatkan pemuda dan mahasiswa untuk tujuan yang lain. "Tidak untuk aksi murni, tapi untuk tujuan-tujuan politik yang ingin melakukan destabilisasi, menggoyang pemerintahan yang dipimpin SBY," ujarnya dengan gamblang.
Andi menilai, aksi-aksi semacam itu yang disuruh adalah pemuda dan mahasiswa. Ia menduga ada hal yang tidak biasa, dengan kemungkinan munculnya orang-orang yang tidak pernah bicara tentang pemberantasan korupsi, tetapi tiba-tiba mau berada di depan, seakan-akan sebagai pejuang korupsi. "Biasanya yang disuruh maju itu adalah pemuda dan mahasiswa dan itu tanggung jawab saya untuk mengingatkan," jelasnya.
Di Istana, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kemarin kembali menyinggung Peringatan Hari Antikorupsi yang jatuh pada 9 Desember besok. SBY?berbicara di depan peserta dan alumnus Lemhanas di Istana Negara, Jakarta.
JAKARTA---Pemerintahan SBY tampaknya tak ingin ambil resiko sekecil apapun menghadapi demo besar anti korupsi besok pagi (09/12). TNI disiagakan
BERITA TERKAIT
- Pemda Ogah Usulkan Pengangkatan PPPK Paruh Waktu, BKN Pastikan NIP Tidak Diterbitkan
- KSBSI Pastikan Aksi May Day Bakal Berlangsung Damai Meski Suarakan Upah Bermasalah
- Ketum GP Ansor: Ganggu Ketahanan Pangan, Hadapi Banser Patriot!
- Mantan Penyidik KPK yang Dijuluki Raja OTT Dilantik Jadi Deputi di BPH
- Minta Harga Kontrak Baru Formula E Diturunkan, Pramono: Kalau Mau Diperpanjang, Dimurahin Dong
- Bukan Hasto, Ini Nama yang Disebut Sebagai Pemberi Suap PAW Harun Masiku