Siaga IV Bengawan Solo di Lamongan

Siaga IV Bengawan Solo di Lamongan
Siaga IV Bengawan Solo di Lamongan
LAMONGAN – Debit air Bengawan Solo di Bojonegoro, Jatim, sudah turun. Namun, turunnya debit air di Bojonegoro justru diikuti naiknya elevasi air di kawasan Lamongan yang juga dilalui Bengawan Solo.

Mulai pukul 15.00 Sabtu (5/1), Kecamatan Babat, Lamongan, berstatus siaga IV. Ketinggian air sudah masuk 8,07 philscaal. Berdasar data di Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan pukul 09.00 kemarin, ketinggian air di Babat mencapai 8,06 philscaal. Hal itu berimbas pada naiknya ketinggian air di pintu Plangwot. Pukul 15.00, papan duga menunjukkan 5,82 philscaal. Itu juga masuk siaga IV.

Di Babat, naiknya air Bengawan Solo mengakibatkan bertambahnya areal yang tergenang. Di Desa Truni, misalnya. Tercatat 50 rumah tergenang hingga 20 cm. Selain itu, 98 rumah serta 95 hektare sawah padi dan palawija tergenang hingga 75 cm.

Di Kelurahan Babat, 50 rumah tergenang. Di Kelurahan Banaran, tercatat 8 rumah tergenang air Bengawan Solo dan 173 rumah lainnya tergenang karena tingginya curah hujan. Di Banaran juga ada 6 hektare lahan padi dan palawija yang tergenang. Di Bedahan, 6 hektare lahan padi dan palawija terdampak luberan air Bengawan Solo.

LAMONGAN – Debit air Bengawan Solo di Bojonegoro, Jatim, sudah turun. Namun, turunnya debit air di Bojonegoro justru diikuti naiknya elevasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News