Siaga Satu di Seantero India

Tiga Bom Guncang Mumbai, 17 Tewas

Siaga Satu di Seantero India
Siaga Satu di Seantero India
Dalam jumpa pers kemarin, Chidambaram mengatakan bahwa intelijen tidak menangkap sinyal apapun terkait serangan tiga bom tersebut. Karena itu, pemerintah India kelabakan saat tiba-tiba tiga bom meledak bersamaan di Mumbai. Warga Mumbai yang masih trauma dengan bom pada 26 November 2008 pun dibuat panik. Bayang-bayang terorisme kembali menghantui mereka.

 

Insiden kemarin menjadi yang terbesar setelah serangan di Mumbai pada 2008. Saat itu 166 orang tewas dan mengakibatkan ketegangan diplomatik antara Pakistan dan India. Ledakan bom secara simultan kemarin juga terjadi saat kedua negara berupaya memperbaiki hubungan.

 

"Siapapun yang merancang dan melancarkan bom itu pasti kelompok profesional. Mereka telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan sangat rapi, tanpa tercium oleh intelijen India," ungkap Chidambaram.

 

Hingga kemarin, pemerintahan Perdana Menteri (PM) Manmohan Singh mengaku masih belum mendapatkan petunjuk apapun soal pelaku atau motif serangan. Apalagi, tidak ada satu kelompok militan pun yang mengklaim serangan tersebut. Karena itu, pemerintah pun belum bisa mengerucutkan penyelidikan mereka.

MUMBAI - Ledakan bom kembali mengguncang Kota Mumbai. Tiga bom simultan meluluhlantakkan kota bisnis yang menjadi jantung finansial India tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News