Siagakan 32 Kapal Untuk Arus Mudik Nyepi

Siagakan 32 Kapal Untuk Arus Mudik Nyepi
Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, Bali tempat sandar feri yang melayani penyeberangan ke Pulau Jawa. Foto: Anom Suardana/Radar Bali

jpnn.com, BANYUWANGI - Puncak arus mudik jelang Hari Raya Nyepi dari Bali diprediksi berlangsung 15-16 Maret mendatang.

Penumpang dari Gilimanuk, Bali, ke Ketapang, Banyuwangi, diperkirakan meningkat hingga 10 persen dibanding hari biasa.

Mengantisipasi antrean penumpang saat Nyepi, sedikitnya 32 kapal disiagakan.

Selama penutupan pelabuhan, tiga kantong parkir disiapkan di sekitar Pelabuhan Ketapang.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ketapang-Gilimanuk Elvi Yosa menjelaskan, jadwal penutupan penyeberangan saat Nyepi dari Bali dimulai Jumat (16/3) pukul 00.00 WIB.

Sedangkan dari Pelabuhan Ketapang Jumat siang, pukul 12.00 WIB. "Jadi, Pelabuhan Ketapang kami tutup lebih dulu.

Sedangkan dari Gilimanuk baru ditutup tengah malam," ujar Elvi seusai rapat koordinasi persiapan Nyepi di Pelabuhan Ketapang pada Jumat (9/3).

Penyeberangan baru dibuka setelah Hari Raya Nyepi, yakni Minggu (18/3) pukul 05.00 WIB. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dari Bali sebelum Nyepi, pihaknya akan mengerahkan 32 kapal motor penumpang (KMP) di antara 52 kapal yang beroperasi di Ketapang-Gilimanuk.
"Lonjakan dari Bali biasanya tidak terlalu tajam. Hanya antrean dari Ketapang ketika pelabuhan ditutup," ungkapnya.

Jadwal penutupan penyeberangan saat Nyepi dari Bali dimulai Jumat depan pukul 00.00 WIB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News