Sial Banget, Penjambret Diringkus Warga, Remuk
jpnn.com, PALEMBANG - Jeriyanto, 20, betul-betul kena batunya. Dia bonyok diamuk massa setelah gagal menjambret pada Minggu (1/10), malam di wilayah Kecamatan Ilir Timur (IT) I.
“Niat menjambret itu muncul waktu kawan aku, Ww (buron), lihat korban pegang tas Pak,” katanya saat gelar perkara dan barang bukti di Mapolsek IT I, kemarin (5/10).
Menurut warga Jl Taqwa Mata Merah, Kalidoni itu, dia dan Ww boncengan naik motor, lalu berpapasan dengan korban, Maryana. Begitu melihat korban, Ww langsung memutar arah motor.
“Begitu memepet korban, Ww suruh aku tarik tas korban,” jelas tersangka. Tas memang berhasil mereka rampas, tapi korban berteriak sambil mengejar mereka yang mencoba kabur. Warga pun ikut melakukan pengejaran.
“Nah, Ww gugup, jadi motor kami nabrak orang lain,” ujarnya.
Dia dan Ww pun terjatuh. Saat kawannya berhasil kabur, tersangka tertangkap. Dia pun dihakimi massa. Soal motif mereka menjambret, ternyata cari uang untuk beli narkoba.
“Tidak ada uang mau beli sabu, jadi kata Ww menjambret saja,” cetusnya.
Kapolsek IT I, Kompol Edi Rahmat, didamping Kanit Reskrim, Ipda Jhony Palapa menegaskan, tersangka terpaksa ditindak karena mencoba kabur saat akan ditangkap.
Jeriyanto, 20, betul-betul kena batunya. Dia bonyok diamuk massa setelah gagal menjambret Minggu (1/10), malam di wilayah Kecamatan Ilir Timur (IT) I.
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen