Siang Ini, 613.860 Siswa Sudah Bisa Daftar SNMPTN
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 613.860 siswa dari 14.744 sekolah sudah bisa mendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Pendaftaran dimulai hari ini, 4 Februari, pukul 14.00 WIB hingga 14 Februari.
Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Ravik Karsidi mengatakan, daftar siswa yang masuk pemeringkatan dan eligibel untuk mendaftar SNMPTN diumumkan 4 Februari pukul 8.00 - 15.00 WIB.
“Bagi siswa yang eligibel bisa segera mendaftar mulai 4 Februari pukul 14.00 WIB sampai 14 Februari 2019," kata Ravik dalam pernyataan resminya, Minggu (3/2) malam.
Dia menjelaskan, pemeringkatan siswa dilakukan oleh sistem LTMPT berdasarkan nilai mata pelajaran sebagai berikut: Jurusan IPA: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi.
Jurusan IPS: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi.
Jurusan Bahasa: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, dan salah satu Bahasa Asing.
SMK: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Keahlian (Teori Kejuruan dan Praktik Kejuruan).
Ravik menjelaskan, dari 995 ribu siswa yang terverifikasi, setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan, jumlah siswa yang eligibel untuk mendaftar di SNMPTN 2019 sebanyak 613.860 orang. Jumlah sekolah yang siswanya eligibel bisa mendaftar di SNMPTN 2019 sebanyak 14.744 sekolah.(esy/jpnn)
Sebanyak 613.860 siswa dari 14.744 sekolah sudah bisa mendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Pendaftaran dimulai hari ini, 4 Februari, pukul 14.00 WIB hingga 14 Februari.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Pijar Sekolah Bantu Intansi Pendidikan Tingkatkan Kinerja
- SNPMB 2025 Diluncurkan, Ada Ketentuan Baru yang Perlu Diketahui Siswa & Sekolah
- 70 Ribu Siswa Ikut Survei Global OECD, Kudus Jadi Wakil Indonesia
- KIWI Challenge 2024 Jadi Ajang Memantik Semangat Wirausaha Muda
- Fitur Gratis Pijar Belajar Bantu Siswa Supaya Tak Salah Jurusan
- Komitmen Cambridge English Tingkatkan Pembelajaran Bahasa Inggris di Indonesia