Siantarman Kumpul, Ada Sudi Silalahi, Surya Paloh, Hingga DL Sitorus
Senin, 31 Oktober 2011 – 02:52 WIB
Sudi Silalahi bersama istri saat menerima ulos di acara Temu Kangen Ikatan Keluarga Siantarman di Jakarta, Sabtu (29/10) malam. Foto: sam/jpnn
Di sektor politik, seperti tertera di buku undangan acara, ada Surya Paloh, Irmadi Lubis, Sabam Sirait, Posdam Hutasoit, Edy Ramli Sitanggang, Martin Hutabarat, Anton Sihombing, Ramadhan Pohan, Nurdin Tampubolon, M Natsir, dan M Nazaruddin.
Di pemerintahan, ada Sudi, Bungaran Saragih, Cosman Batubara, Bunbunan Hutapea, Anthon Simbolon, Simon Sembiring, Nurdin Manurung, dan Imron Kotan Siregar. Di sektor ekonomi atau pengusaha, tercatat ada Martua Sitorus, DL Sitorus, Luasan Lie Yen San, Yoseph Susilo, Edwin Bingei, Shindo Sumidomo (Asui), Ganda Sitorus, Johan Lensa, Ramses Napitupulu, Sabar Sitorus, Abraham Leo, Maruly Chang Nagkay. Di bidang hukum, ada Otto Hasibuan. Mereka adalah sebagian Siantarman yang sukses. Lantas, darimana asal mula sebutan "Siantarman"?
Ketum Ikatan Keluarga Siantarman, Tarida Sinambela, bercerita. Ini bermula pada suatu pertemuan tahun 1950-an, antara TB Simatupang dengan sejumlah pejuang dan tokoh politik, termasuk Adam Malik. Sambil menunjuk Adam Malik, TB Simatupang berkata," Siantarman....Bung?". Adam Malik secara spontan menjawab,"Ya...Siantarman." Sejak itu, kata "Siantarman" begitu populer. ***
BEGITU Siantarman berkumpul, rasa terhenyak baru muncul bahwa Siantar cukup memberi warna geliat negeri ini. Bukan hanya Letjen (Purn) Sudi Silalahi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif