Siap Berikan Pelatihan Terhadap 91 WNI yang Overstay dari Kuwait
jpnn.com - JAKARTA - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) angkat bicara soal pemberitaan di sejumlah media masa tetang dipulangkanya 91 WNI yang overstay oleh KBRI Kuwait. BNP2TKI mengaku siap mengantar dan memulangkan mereka.
“Akan kami pulangkan mereka dari bandara debarkasi sampai rumah masing-masing,” Direktur Pemberdayaan dan Pemulangan BNP2TKI Arini Rahyuwati.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, KBRI Kuwait kembali memulangkan 91 WNI overstayer yang mayoritas adalah tenaga kerja wanita setelah ditampung di KBRI selama seminggu.
Pada Rabu (28/10) lalu puluhan WNI itu langsung dilepas oleh Duta Besar RI untuk Kuwait Tatang Budie Utama Razak. Dalam keterangan resmi Kemlu, Tatang juga berpesan agar upaya pemerintah Indonesia untuk memulangkan seluruh WNI overstayers di berbagai belahan dunia dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Sejak Januari hingga Oktober 2015, KBRI Kuwait telah memulangkan 323 WNI yang sudah habis izin masa tinggalnya. Sedangkan 289 orang dalam proses pemulangan.
KBRI Kuwait menjalin kerja sama dengan berbagai kalangan termasuk kelompok masyarakat Indonesia di sana untuk menuntaskan masalah WNI yang overstay serta kasus-kasus TKI lainnya yang dari tahun ke tahun terus menurun.
Arini menuturkan, KBRI Kuwait membiayai seluruh proses pemulangan dari negara asal WNI sampai Debarkasi di tanah air. Nah, sedangkan dari bandara debarkasi ke kampung halaman masing-masing dibiayai oleh BNP2TKI.
Arini menambahkan kepada para WNI itu, bahwa setelah tiba dikampung halamanya, BNP2TKI siap memberikan program pelatihan serta pemberdayaan. Tujuannya agar mereka di tanah air mampu berwirausaha.
JAKARTA - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) angkat bicara soal pemberitaan di sejumlah media masa tetang
- Resmi Dilantik jadi Ketua IKA Muratara, Fauzi Amro Ungkap Program Mudik Gratis
- Lihat, Wamensesneg Bambang Cek Langsung Gedung JCC untuk Pastikan Pengamanan
- Makan Bergizi Gratis Dimulai Besok, 190 Dapur MBG Bakal Beroperasi
- Soroti Kasus Timah, Pakar Hukum Sebut Kerugian Ekologis Tak Bisa Jadi Bukti Korupsi
- Akun SSCASN Peserta Kode R2 Tetiba Berubah, Tanda PPPK Paruh Waktu?
- Pemerintah Targetkan Makan Bergizi Gratis Sentuh 3 Juta Penerima hingga Maret 2025