Siap Dimarahi Kekasih kalau Statistik Buruk
Kamis, 09 Mei 2013 – 15:49 WIB
Hari H pun tiba. Begitu namanya disebut Direktur PT DBL Indonesia Azrul Ananda sebagai MVP musim ini, Pringgo kaget. Dia tak percaya. "Saya tidak pernah merasa diperhatikan seperti ini," ujarnya.
Pringgo dikenal sebagai pribadi yang sangat humble. Dia termasuk pemain yang paling irit komentar. Pendiam, tapi kontribusinya maksimal. Dia merupakan pemain Aspac yang jarang disorot. Apalagi jika dibandingkan dengan pointer Aspac seperti guard Xaverius Prawiro atau rookie sensasional Andakara Prastawa Dhyaksa.
Banyak yang mengira gelar MVP akan jatuh ke Prastawa. Tapi, yang terjadi adalah kejutan. Pringgo terpilih berdasar vote dari para pelatih. "Tidak ada kompetisi di antara kami. Yang penting, Aspac harus juara," kata Pringgo.
Performa Pringgo sepanjang musim reguler memang mengesankan. Di seluruh laga (33) game NBL, pemain dengan tinggi 190 cm itu membukukan total 397 poin atau rata-rata 12,03 point per game dan 303 rebound atau 9,18 rebound per game. Dia juga berkontribusi 70 assist dan 51 steal atau 1,54 steal per game.
Pilihan Pringgo Regowo untuk setia menekuni basket membuahkan hasil. Penggawa Dell Aspac Jakarta itu menjadi pemain terbaik alias most valuable player
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408