Siap Dimarahi Kekasih kalau Statistik Buruk
Kamis, 09 Mei 2013 – 15:49 WIB
Pengalaman cedera itu membuat Pringgo banyak belajar. Selain lebih dekat pada Tuhan, cedera panjang tersebut membuat dia bisa menyelesaikan kuliah pada 2010. Begitu sudah fit, Pringgo tak henti-hentinya meningkatkan performa. Setelah sukses mendampingi Pringgo di masa cedera, Shiella berganti peran menjadi personal trainer.
Shiella rutin mencatat statistik Pringgo. Catatannya bisa sangat detail, mulai turnover, rebound, hingga persentase field goal. Alumnus Jurusan Ekonomi Universitas Atmajaya itu tak segan memarahi Pringgo jika statistiknya jelek. "Dia itu begitu. Kalau banyak dipuji malah nge-drop. Kalau orang-orang meremehkannya, dia justru semangat untuk membuktikan. Makanya, dia harus dimarahi terus biar bangkit," ujar Shiella sambil melirik Pringgo.
Akhirnya, dua tahun setelah cedera, Pringgo memetik hasil latihan kerasnya. Dia menjadi pemain terbaik NBL Indonesia musim ini. Itu tak lepas dari peran Shiella yang mendampinginya pada masa-masa sulit.
Shiella ikut bangga karena pacarnya bisa menjadi pemain terbaik NBL Indonesia. Apalagi mendapat mobil baru All-New Chevrolet Aveo. "Habis ini kalau jalan-jalan sudah ada mobil. Enak ke mana-mana biar dia anter," katanya.
Pilihan Pringgo Regowo untuk setia menekuni basket membuahkan hasil. Penggawa Dell Aspac Jakarta itu menjadi pemain terbaik alias most valuable player
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408