Siap Dimarahi Kekasih kalau Statistik Buruk

Siap Dimarahi Kekasih kalau Statistik Buruk
Forward Dell Aspac Jakarta Pringgo Regowo ditemani Direktur Marketing PT General Motors Autoworld Indonesia (GMAI) Yuniadi Haksono Hartono disaksikan Commissioner NBL Indonesia & WNBL Indonesia Azrul Ananda. Saat penyerahan penghargaan Most Valuable Player Speedy NBL Indonesia 2013, 7 Mei 2013. FOTO: RAKA DENNY/JAWAPOS/JPNN
 

Pengalaman cedera itu membuat Pringgo banyak belajar. Selain lebih dekat pada Tuhan, cedera panjang tersebut membuat dia bisa menyelesaikan kuliah pada 2010. Begitu sudah fit, Pringgo tak henti-hentinya meningkatkan performa. Setelah sukses mendampingi Pringgo di masa cedera, Shiella berganti peran menjadi personal trainer.

 

Shiella rutin mencatat statistik Pringgo. Catatannya bisa sangat detail, mulai turnover, rebound, hingga persentase field goal. Alumnus Jurusan Ekonomi Universitas Atmajaya itu tak segan memarahi Pringgo jika statistiknya jelek. "Dia itu begitu. Kalau banyak dipuji malah nge-drop. Kalau orang-orang meremehkannya, dia justru semangat untuk membuktikan. Makanya, dia harus dimarahi terus biar bangkit," ujar Shiella sambil melirik Pringgo.

 

Akhirnya, dua tahun setelah cedera, Pringgo memetik hasil latihan kerasnya. Dia menjadi pemain terbaik NBL Indonesia musim ini. Itu tak lepas dari peran Shiella yang mendampinginya pada masa-masa sulit.

 

Shiella ikut bangga karena pacarnya bisa menjadi pemain terbaik NBL Indonesia. Apalagi mendapat mobil baru All-New Chevrolet Aveo. "Habis ini kalau jalan-jalan sudah ada mobil. Enak ke mana-mana biar dia anter," katanya.

Pilihan Pringgo Regowo untuk setia menekuni basket membuahkan hasil. Penggawa Dell Aspac Jakarta itu menjadi pemain terbaik alias most valuable player

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News