Siap Hadapi Tekanan Bobotoh
Senin, 12 September 2011 – 11:16 WIB
Menyikapi masalah tersebut, Mamic mengaku tak khawatir. Ia mengatakan, bahwa tekanan yang datang dari manajemen dan bobotoh, adalah tekanan positif dimana dirinya harus bekerja ekstra keras, agar dapat memenuhi harapan publik Kota Bandung.
Baca Juga:
"Itu tidak masalah. Saya tahu, itu tekanan positif dan dapat melecut semangat saya dan pemain, agar bisa lebih baik. Kami akan berjuang sebaik mungkin, agar dapat memenuhi semua harapan mereka. Kalau itu tekanan negatif, tentu akan merugikan klub. Pasti semuanya juga tak ingin itu terjadi. Kita harus bekerja bersama-sama, agar bisa memberikan hasil positif pada kompetisi musim depan," ungkapnya kepada Radar Bandung (Grup JPNN).
Mamic menambahkan, tidak hanya di Persib, pada klub manapun tentu ada tekanan kepada pelatih, agar bisa membawa tim lebih baik. Ia mengaku, akan berusaha sebaik mungkin dalam membangun tim, untuk menunjukkan kapasitasnya sebagai pelatih berkualitas.
"Sebenarnya, tekanan itu selalu ada. Pelatih di seluruh dunia pun pasti akan menghadapi tekanan. Tetapi bagaimana kita menghadapinya. Saya siap bekerja setiap hari, untuk membangun tim yang kuat. Dengan potensi yang dimiliki Persib, saya pikir klub ini siap lebih baik," tutup pelatih yang memiliki lisensi UEFA Pro Coach heducation Diploma Universitas Football, setara dengan pelatih Real Madrid saat ini, Jose Mourinho. (Ytn)
BANDUNG-Menjadi pelatih Persib Bandung, diibaratkan sedang menduduki kursi panas dan harus siap-siap didepak, karena banyaknya tekanan yang harus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- MotoGP Indonesia 2024 Langsung Panas, 4 Pembalap Crash di Lap 1
- Bank Mandiri Konsisten Tingkatkan Prestasi Olahraga Nasional
- Mentereng di PON, Aldila Sutijadi Tancap Gas di China Open 2024
- Lewat Perhelatan Liga 2, Pegadaian Dukung Kemajuan Sepak Bola
- MotoGP Mandalika 2024: Tak Lagi Impor SDM, InJourney Berdayakan Full SDM Lokal
- Pertama di Dunia, Museum MotoGP Hadir di Sirkuit Mandalika, Masuknya Gratis