Siap Himpun Generasi Muda Menangkan Nasdem

jpnn.com, JAKARTA - Garda Pemuda NasDem (GP NasDem) meminta pemuda dan pemudi Indonesia bisa menjadi tumpuan bangsa.
Hal ini disampaikan Ketua Umum GP NasDem Prananda Surya Paloh dalam acara perayaan HUT Ke-7 GP NasDem di kawasan Jakarta Selatan.
"Harapan saya kepada kader-kader Garda Pemuda NasDem adalah untuk menjadi tumpuan dan harapan. Bukan hanya untuk Partai NasDem sendiri, tetapi untuk seluruh lapisan masyarakat Indonesia dan komponen pemuda-pemudi Indonesia,” ujar Prananda dalam keterangan yang diterima.
Dalam acara ini, hadir pengurus DPP dan DPW GP NasDem serta para undangan yang berasal dari berbagai sektor.
Prananda mengatakan, perayaan HUT ini juga menandakan tujuh tahun berjalannya pengawalan GP NasDem atas Gerakan Perubahan Restorasi Indonesia melalui partai dengan pendekatan yang lebih mudah diterima oleh generasi muda.
Menurut Prananda, perayaan yang dibarengi dengan sesi nonton bareng ini juga diharapkan membawa kesan jika dunia politik bagi pemuda-pemudi tidak melulu kaku dan membosankan.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum GP NasDem Ivanhoe Semen mengatakan, pihaknya selama tujuh tahun berdiri tetap senantiasa konsisten dalam menjalankan peran utamanya.
Terutama untuk mencetak kader-kader muda yang siap menjadi garda terdepan dalam penerapan gerakan restorasi yang dikomandoi oleh Partai NasDem.
Ada ratusan kader GP NasDem yang masuk menjadi bacaleg Partai NasDem dan siap berkompetisi dalam Pileg 2019 nanti.
- Remaja Bernegara, Ajak Generasi Muda Memahami Sistem Demokrasi di Parlemen
- Pidato di Acara Wantim NasDem, Paloh Singgung Penguatan Kewaspadaan Politik
- Wakasal Laksdya TNI Erwin Disebut Calon Kuat KSAL, Begini Respons Legislator NasDem
- Kejagung Paling Dipercaya Memberantas Korupsi, Sahroni: Ini Era Keemasan Kejaksaan
- Sahroni Minta Polisi Mengecek Ada Tidaknya Pidana di Kasus Pagar Laut
- Anggap Parliamentary Threshold Masih Dibutuhkan, Rifqi NasDem Ungkap Alasannya