Siap Kerahkan 1 Juta Kader untuk Ikut Program Bela Negara

jpnn.com - JAKARTA – Pro dan kontra soal rencana program bela negara yang diwacanakan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) belum surut. Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) sudah mengambil sikap untuk mendukung wacana itu. Sebanyak 1 juta KNPI sudah disiapkan untuk mengikuti program bela negara.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat KNPI Bidang Pertahanan Yefta Moblik menyebut program itu penting bagi indonesia. Apalagi, UUD 1945 sudah meminta kepada warga negara untuk membela negara, menanamkan nasionalisme, memperluas wawasan kebangsaan dan nusantara, sampai memperkuat nilai pancasila.
’’Konsep sosialisasi harus disiapkan dengan baik, selama ini belum maksimal,’’ tuturnya, Senin (26/10). Dia menilai, rencana bela negara belum sampai dengan sempurna. Jadi, pro kontra terus terjadi meski program itu disebutnya punya banyak sisi positif bagi individu maupun negara.
Sosialisasi program itu disebutnya baru diterima dengan baik oleh golongan berpendidikan atas saja. Seperti akademisi, mahasiswa, pemuda, sampai elit politik. Padahal, program bela negara nanti diaplikasikan ke kurikulum sekolah sejak SD. ’’Sosialisasi perlu lebih menyeluruh, karena program harus dimulai sejak dini,’’ tuturnya.
Yefta menambahkan, untuk menunjukkan keseriusan terhadap program bela negara, KNPI sudah sowan ke Kemenhan. Audiensi dilakukan dengan memberi kepastian kalau 1 juta kader KNPI siap mengikuti program bela negara. ’’Ada 153 organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) yang berhimpun di KNPI. Punya minat mengikuti program itu,’’ jelasnya. (dim)
JAKARTA – Pro dan kontra soal rencana program bela negara yang diwacanakan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) belum surut. Komite Nasional Pemuda
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Versi Pengacara di Sidang Praperadilan, Penyitaan KPK terhadap Kusnadi Cacat Formil
- Buntut Pelesiran ke Jepang Tanpa Izin, Lucky Hakim Diperiksa Kemendagri
- Polri Bantah Terlibat Kasus Doksing WN Denmark yang Tolak RUU TNI
- Sentilan Keras Dedi Mulyadi ke Lucky Hakim: Bahagiakan Anak Tak Perlu ke Jepang
- Makan Bergizi Gratis Dipuji sebagai Investasi Kesehatan Anak Indonesia
- Ratusan SK PPPK Diserahkan pada Momen Halalbihalal Pemkot Banjarmasin