Siap Mundur, Assad Bantah Bantai Warganya

Siap Mundur, Assad Bantah Bantai Warganya
Siap Mundur, Assad Bantah Bantai Warganya
DAMASKUS - Presiden Syria Bashar al-Assad akhirnya angkat suara. Dalam wawancara dengan jaringan televisi Amerika Serikat (AS) ABC News yang dirilis kemarin (7/12), penguasa 46 tahun itu menyatakan siap mundur dari kursi kekuasaannya. Syaratnya, dia tidak lagi mendapatkan dukungan dari rakyat Syria.

"Jika saya merasa dukungan rakyat terus menurun, saya tak akan berada di sini lagi. (Seruan mundur) itu dapat mereka katakan atau sampaikan langsung. Saya tidak akan mungkin bertahan tanpa dukungan rakyat," ujarnya dalam wawancara eksklusif dengan reporter senior ABC News Barbara Walters.

Dia mengatakan jabatan presiden yang dia warisi dari mendiang ayahnya, Hafez al-Assad, tak akan dia pangku selamanya. Pernyataan Assad soal kesiapannya mundur itu tentu saja hanya sebatas retorika. Faktanya, meski pawai mendukung Assad belakangan gencar berlangsung di Damaskus, unjuk rasa menuntut agar dia mundur dari kursi kekuasaan telah meletus di beberapa kota di Syria sejak akhir Januari lalu.

Dalam kesempatan itu, Assad juga membantah seluruh tudingan yang diarahkan kepadanya terkait pembantaian dan pembunuhan rakyat Syria selama revolusi sipil. Sejak bentrok meletus antara pasukan keamanan dan gerakan anti-pemerintah pada Maret lalu, sedikitnya 4.600 nyawa telah melayang di Syria.

DAMASKUS - Presiden Syria Bashar al-Assad akhirnya angkat suara. Dalam wawancara dengan jaringan televisi Amerika Serikat (AS) ABC News yang dirilis

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News