Siap Mundur, Assad Bantah Bantai Warganya
Kamis, 08 Desember 2011 – 04:24 WIB
Dia menyebut, korban tewas dari kelompok demonstran pendukung pemerintah juga tidak kalah banyak. "Bahkan, jumlah korban tewas dari kelompok pro-pemerintah jauh lebih banyak," katanya.
Assad menuturkan bahwa konflik yang mewarnai krisis politik di Syria telah menelan korban sedikitnya 1.100 personel militer dan polisi. Dia juga membantah banyaknya anak-anak yang menjadi korban jiwa dalam konflik di kota-kota besar di Syria tersebut. Data dari tim investigasi PBB pada November lalu menyebutkan korban tewas anak-anak berjumlah 56 orang.
Saat Walters mengungkapkan fakta itu, Assad berang. Apalagi, saat reporter perempuan itu menyinggung kasus tewasnya Hamza al-Khatib, bocah berusia 13 tahun, pada April lalu. Menurut Assad, data yang disajikan PBB tidak valid. "Siapa bilang PBB adalah lembaga yang kredibel?" cetusnya seraya membantah data soal kematian anak-anak tersebut. (AFP/AP/hep/dwi)
DAMASKUS - Presiden Syria Bashar al-Assad akhirnya angkat suara. Dalam wawancara dengan jaringan televisi Amerika Serikat (AS) ABC News yang dirilis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan