Siap Nilai 100 Hari Pertama
F-PKB Kritisi Faksi-Faksi di Polri
Kamis, 14 Oktober 2010 – 08:31 WIB
memilih melanggar hukum untuk mempermudah masalah. “Di republik ini kalau kita taat hukum justru repot. Kalau tidak malah gampang. Contoh kecil saja kalau terkena tilang, aparat polisi justru mengajarkan main belakang agar urusan cepet kelar,” paparnya.
Terpisah, pengamat politik Karel Susetyo menilai, isu mengenai kasus Trisakti yang belakangan diangkat kembali untuk menjegal Komjen Timur Pradopo tidaklah tepat. Pasalnya, kasus trisakti sendiri secara hukum sudah final, dan secara politik juga sudah dituntaskan di DPR periode sebelumnya. Menurunya, jika memang DPR tidak menghendaki Timur seharusnya bisa menggali tentang diri mantan kapolda Metro Jaya ini lebih cermat lagi dengan data-data yang faktual, yang bukan semata menggunakan isu politik lama yang sudah usang. (did)
JAKARTA – Sesuai jadwal, baru hari ini Komisi III DPR bakal melakukan fit and proper test terhadap Komjen Timur Pradopo sebagai calon tunggal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?
- Surat Suara Itu Akhirnya Dibakar, Ada 1.165 Lembar
- Besok Pilkada, Ayo Bantu Prabowo Lepas dari Pengaruh Mulyono
- Soal Penurunan Paket Bergambar Paslon, Ronny PDIP Minta Bawaslu Bergerak
- Penting, Jaga Situasi Kondusif Saat Pemungutan Suara