Siap Panas
Oleh Dahlan Iskan
Sejak adanya keputusan jam 3 sore kemarin itu dunia sudah tahu sikap Tiongkok. Kini dunia tinggal melihat: apa tindakan Amerika.
Amerika seperti dihadapkan pada tiga front sekaligus: perang dagang, pembelaan terhadap Taiwan dan dukungan pada oposisi di Hong Kong.
Tiga sumbu itu sudah dinyalakan bersamaan: tinggal Amerika --mau meledakkan atau bagaimana.
Di dalam negerinya sendiri Presiden Donald Trump sedang dipojokkan oleh dua persoalan: Covid-19 dan hasil jajak pendapat. Hasil survei itu menyebutkan ia bakal kalah oleh Joe Biden di pilpres November nanti.
Tiga sumbu sekarang ini sudah menyala --lengkap dengan asapnya.
Di Hong Kong, sidang pleno legislatifnya juga sedang membahas pengesahan UU Penghinaan Simbol Negara. Yang menghina lagu kebangsaan nasional (Tiongkok) bisa dihukum 3 tahun.
Demo anti-RUU itu meledak di Hong Kong. Sejak hari Minggu lalu. Sekalian anti-RUU Keamanan yang lagi dibahas DPR di Beijing.
Sidang pleno legislatif di Hong Kong itu panas sekali. Puncaknya terjadi kemarin. Jam 11.00 siang. Seorang anggota DPRD melemparkan benda busuk ke arah ketua sidang.
Tiongkok sudah menyatakan sama sekali tidak takut pada ancaman Amerika. Termasuk ancaman dari negara-negara Barat --baik ancaman fisik maupun ekonomi.
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- Uang Suara
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor
- Pemberedelan Pameran Lukisan Pernah Bikin Yos Suprapto Kaya Raya, Begini Ceritanya
- Lukisan Aktivis
- Presiden AS Terpilih Donald Trump Beri Angin Segar Pada TikTok