Siap Rp1 T untuk Stabilisasi Harga
Harga Pangan Dunia Mulai Naik
Jumat, 26 November 2010 – 22:15 WIB
Saat ini kata Hatta, meski stok beras nasional masih sangat cukup, namun Bulog tetap berupaya melakukan impor. Kebijakan impor beras dilakukan, bukan untuk masuk ke pasar-pasar masyarakat melainkan untuk antisipasi menjaga stok beras nasional. Hingga akhir tahun, beras impor yang sudah masuk ke gudang bulog mencapai 500 ribu ton.
‘’Impor itu tidak akan digunakan ke pasar, tapi hanya untuk menjaga stok. Sampai akhir tahun ini masuk 500 ribu ton. Stok ini untuk antisipasi perubahan iklim ekstrem. Kita harapkan dengan adanya OP, harga beras yang naik di masyarakat bisa segera turun,’’ kata Hatta.
Pada dasarnya kata Hatta, pelaksanaan OP dilakukan untuk menetralisir harga pokok beras yang naik di pasar-pasar tradisional masyarakat. Untuk tahap awal, OP telah dilakukan pemerintah untuk kawasan Jakarta dan sekitarnya.
‘’Kalau daerah selama ini OP juga sudah ada, tapi kalau di daerah harga-nya masih stabil dan bagus. Kalau di Jakarta, bulog melaporkan akan mengintervensi sekitar 1.000 ton. 40 persen pasokan masuk ke pasar Cipinang,’’ ungkap Hatta.
JAKARTA -- Pemerintah mulai mewaspadai melonjaknya harga pangan dunia. Diyakini, naiknya harga pangan dunia akan berpengaruh besar terhadap sektor
BERITA TERKAIT
- Pelindo Dorong Ekonomi Pesisir lewat Pelatihan Pemasaran di BUMMas Kampung Bahari
- Percepat Hapus Kemiskinan, PNM Raih Penghargaan dari Kemenko PMK
- Gaet Generasi Muda di Sektor Pertanian, SGN Bentuk Inkubator Agripreneur Tebu
- Pengin Tahu Asal Bright Gas yang Kalian Beli? Yuk, Scan Barcodenya
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan