Siap-Siap, Erick Thohir Bergerak, BUMN Tak Jelas Bakal Dilibas
jpnn.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan akan membereskan persoalan perusahaan-perusahaan BUMN yang tidak aktif.
Menurut Erick, BUMN yang sudah lama tidak beroperasi harus diselesaikan proses penutupannya.
"Itu yang kami bilang yang namanya perusahaan sudah tidak beroperasi sejak tahun 2008, lalu mau diapakan? Kan harus diselesaikan," ungkap Erick di Jakarta, Kamis (30/9).
Erick menegaskan Kementerian BUMN tidak akan menggantung nasib perusahaan yang tidak aktif.
" Apakah pegawainya, asetnya, apakah mungkin bisnisnya. Tidak bisa digantung, termasuk pesangon dan lainnya mesti ada mekanismenya," ujar Erick.
Oleh karena itu, pihaknya sudah membentuk asset management BUMN di bawah Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dan Danareksa.
"Mereka sudah mendatakan, sudah rapat dengan saya dan para wakil menteri terkait langkah-langkah yang harus diambil. Tinggal menunggu paperworks, kertas-kertasnya. Dan ini bukan sesuatu yang istilahnya BUMN bangkrut, tidak memang dari 2008 sudah tidak beroperasi. Itu kita sekarang perlu percepatan itu," kata Erick Thohir.
Sebelumnya Kementerian BUMN memastikan adanya rencana pembubaran tujuh perusahaan pelat merah pada 2021.
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan akan membereskan persoalan perusahaan-perusahaan BUMN yang tidak aktif.
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal ASEAN Cup 2024, Erick Thohir Bakal Evaluasi Total
- Bisnis Pergudangan Makin Menjanjikan, Simba Lengkapi Fasilitas Substansial
- Erick Thohir Bertemu AFC: Indonesia vs Bahrain Tetap Digelar di GBK
- Aplikasi Jajan Jajanan Lokal jadi Penguat Rantai Pasok Digital Ekraf di Indonesia