Siap-Siap Jadikan Batam Pintu Masuk Andalan bagi Wisman

jpnn.com - BATAM - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menargetkan pintu masuk wisatawan mancanegara (wisman) yang bisa diandalkan bukan hanya Jakarta dan Bali. Batam yang berdekatan dengan dengan Singapura pun diharapkan bisa menjadi andalan dalam hal masuknya wisman.
Batam sebenarnya memiliki objek wisata menarik dengan paket murah meriah. “Wilayah ini menjadi target kunjungan wisman terbesar setelah Bali dan Jakarta," kata Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan (BPKK) Kementerian Pariwisata, Ahman Sya, Jumat (1/4).
Saat ini Bali masih mendominasi tingkat kunjungan wisman ke Indonesia. Angkanya mencapai 40 persen dari total kunjungan wisman.
Di bawah Bali ada Jakarta (30 persen) dan Batam (20 persen). Karenanya kementerian yang dipimpin Arief Yahya itu menargetkan dalam tiga tahun ke depan,
Berdasarkan angka total kunjungan wasman ke Indonesia, Bali masih e Bali mencapi 40 persen, disusul Jakarta 30 persen, dan Batam 20 persen. Dalam tiga tahun ke depan, Kemenpar menargetkan 20 persen dari 20 juta wisman bisa masuk ke Batam.
Aref pun mengingatkan pentingnya Batam mempersiapkan diri dari sisi sumber daya manusia atau pun infrastruktur pariwisata. Menurutnya, pemda bisa mendotong pelaku industri pariwisata menyediakan paket-paket wisata yangmenarik wisatawan.
"Batam harus menjadi motor penggerak kepariwisataan di Kepulauan Riau. Batam sangat menjanjikan sebagai pintu masuk wisatawan. Karena itu pemda dan pelaku industri pariwisata harus menyiapkan paket wisata menarik yang ditopang promosi besar-besaran," tandasnya.(esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang