Siap-Siap, KPK Bakal Gencarkan OTT di Daerah
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belakangan ini sering melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di luar Jakarta. Terbaru, komisi pimpinan Agus Rahardjo itu menggelar OTT di Kebumen, Jawa tengah terkait dugaan suap ijon proyek pada dinas pendidikan setempat.
Wakil Ketua KPK La Ode Muhamad Syarif mengatakan, kegiatan OTT di daerah itu lantaran pihaknya banyak menerima banyak keluhan dari masyarakat. Karena itu, KPK berupaya menunjukkan eksistensinya di daerah dengan menggencarkan OTT.
"Pertama KPK kan harus hadir ke seluruh Indonesia. Banyak dikeluhkan oleh masyarakat kalau KPK itu fokus ke Jakarta saja," kata Syarif di kantor ICW, Jakarta, Selasa (18/10).
Syarif mengakui bahwa nilai kasus-kasus korupsi yang ada di derah memang jauh lebih kecil ketimbang yang ada di Jakarta. Namun, katanya, ada baiknya pemberantasan korupsi tidak dilihat dari besar atau kecilnya nilai uang, melainkan pada dampaknya.
Dia mencontohkan, dalam OTT di Kebumen, nilai uang yang disita KPK hanya Rp 70 juta. Namun, nilai itu bukan suap secara keseluruhan, melainkan suatu komitmen fee dari keseluruhan uang yang akan diberikan pengusaha kepada pejabat di Kebumen.
"Komitment fee yang disepakati sepuluh persen buat eksekutif dan sepuluh persen buat legislatif. Dan 20 persen dari Rp 4 miliar lebih jadi Rp 750 juta,” ujar mantan lektor Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar tersebut.
Sebelumnya Tim Satgas KPK melakukan OTT di Kebumen pada Sabtu pekan lalu (15/10). Dalam OTT itu KPK menangkap enam orang termasuk Sekda Kebumen dan sejumlah anggota DPRD.
Namun, hanya dua orang yang menjadi tersangka. Yakni Ketua Komisi A DPRD Kebumen Yudi Tri Hartanto dan Sigit Widodo selaku PNS di dinas pariwisata setempat.(put/jpg)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belakangan ini sering melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di luar Jakarta. Terbaru, komisi pimpinan
- ATI & PASEO Gencarkan GET Bagi Pelajar Sekolah
- Kaget Lihat Jalan Rusak Parah di Kabupaten Serang, Mendes Yandri Hubungi Menteri PU
- Tangis Guru Honorer Supriyani Pecah Setelah Divonis Bebas
- Tips Obati Penyakit Asam Lambung dari IDI Banyumas
- Tok, Majelis Hakim Vonis Bebas Honorer Supriyani
- Jadi Tersangka, Gubernur Rohidin Singgung soal Pilkada