Siap-Siap Pengadilan Agama Dibanjiri Pasangan Cerai
jpnn.com - SURABAYA—Panitera Pengadilan Agama (PA) Surabaya segera kebanjiran gugatan cerai usai Lebaran. Maklum saja, mengalirnya gugatan cerai itu disebabkan pemohon masih menahan diri saat Ramadan lalu.
Pada hari-hari biasa dalam sebulan, PA Surabaya bisa menerima hingga 350 gugatan cerai. Namun, ketika Ramadan lalu, PA hanya menerima 159 pendaftaran.
''Setelah Lebaran ini, pasti meledak lagi. Jumlahnya bisa sampai dua kali lipat. Minggu pertama ini sudah terlihat ada lonjakan. Tapi, masih wajar,'' kata Wakil Ketua PA Surabaya Atifatur Rahmaniyah.
Pihak PA tidak menutup mata dengan fenomena meningkatnya jumlah gugatan cerai setelah Lebaran. Karena itu, pengadilan mulai berancang-ancang untuk memaksimalkan sidang. Jumlah majelis hakim dioptimalkan.
''Sidangnya nanti sejak pagi bisa sampai sore hari,'' ungkap Atifa.
Untuk menangani ratusan sidang dalam sehari, para pengadil harus berbagi ruang sidang. Sebab, di pengadilan hanya ada empat ruangan. Sebenarnya ruangan itu tidak memadai. Satu ruang tambahan merupakan ruang bekas mediasi.
Bahkan, ada para hakim yang menempati ruang perpustakaan. Termasuk ruang sekretaris. Kondisi tersebut sebenarnya perlu dibenahi. Apalagi, di PA ruang tunggu kurang memadai. Sering kali mereka berdesak-desakan. Mereka menunggu sidang sambil berdiri.
''Mudah-mudahan pemerintah kota memberikan lahan baru yang lebih luas nanti,'' tuturnya. (may/c14/git/flo/jpnn)
SURABAYA—Panitera Pengadilan Agama (PA) Surabaya segera kebanjiran gugatan cerai usai Lebaran. Maklum saja, mengalirnya gugatan cerai itu disebabkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Promo Akhir Tahun, KAI Daop 8 Surabaya Beri Diskon Tiket untuk 4 Perjalanan Kereta Jarak Jauh
- Pesan Irjen Hadi kepada Personel Polda NTB: Jauhi Perbuatan Tercela yang Dapat Menodai Institusi
- Kebakaran Melanda Tempat Penitipan Sepeda Motor di Kudus, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
- Kasus Perselingkuhan Suami Disetop Polisi, Istri Pejabat OKU Selatan Minta Keadilan
- Pemkab Rejang Lebong Bakal Merumahkan Ribuan Honorer
- 23 Personel Polisi di Sumut Dipecat Sepanjang 2024